search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Filipina Tuding Tiongkok Pasang Penghalang Terapung di Wilayah LCS
Senin, 25 September 2023, 10:22 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Filipina Tuding Tiongkok Pasang Penghalang Terapung di Wilayah LCS

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Filipina mengecam pemasangan penghalang di wilayah sengketa Laut China Selatan yang diduga dilakukan oleh penjaga pantai Tiongkok.

Penghalang berbentuk bola-bola terapung itu menyebabkan kapal-kapal Filipina terhalang memasuki wilayah tersebut untuk menangkap ikan.

Dalam sebuah pernyataan pada platform media sosial X, juru bicara penjaga pantai Filipina Jay Tarriela mengatakan penghalang terapung itu ditemukan oleh kapal-kapal Filipina selama patroli maritim rutin pada Jumat (22/9). Ia mengatakan penghalang ini berukuran sekitar 300 meter (984 kaki).

"Penjaga pantai Filipina dan Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan mengecam keras pemasangan penghalang terapung yang dilakukan oleh penjaga pantai Tiongkok di bagian Tenggara Bajo de Masinloc, yang mencegah kapal nelayan Filipina memasuki perairan dangkal dan menghalangi aktivitas penangkapan ikan dan mata pencaharian mereka," kata Tarriela dikutip dari CNN, Minggu (24/9).

Tarriela juga membagikan foto-foto yang diduga sebagai penghalang terapung. Ia mengklaim tiga kapal penjaga pantai China dan sebuah kapal dinas milisi maritim Tiongkok memasang penghalang terapung itu setelah kedatangan kapal Filipina di daerah tersebut.

Selain itu penjaga pantai Filipina membagikan rekaman yang menunjukkan petak-petak karang rusak dan memutih. Sehingga mereka mendorong para pejabat untuk menetapkan Tiongkok telah melakukan perusakan besar-besaran di sana.

"Berlanjutnya aktivitas penangkapan ikan ilegal dan destruktif yang dilakukan milisi maritim Tiongkok di Rozul Reef dan Escoda Shoal secara tidak pandang bulu mungkin menyebabkan degradasi dan kehancuran lingkungan laut di wilayah [Laut Filipina Barat]," kata Tarriela.

Kementerian Luar Negeri China menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai sesuatu yang salah dan tidak berdasar.

"Kami menyarankan pihak berwenang Filipina untuk tidak menggunakan informasi palsu untuk membuat lelucon politik," kata juru bicara Mao Ning kepada wartawan.

Untuk diketahui, Bajo de Masinloc, juga dikenal sebagai Scarborough Shoal, sebuah kawasan terumbu karang kecil namun strategis dan daerah penangkapan ikan subur, terletak 130 mil (200 kilometer) sebelah barat pulau Luzon, Filipina.

Wilayah ini disebut China sebagai Huangyandao, yang merupakan salah satu dari sejumlah pulau dan terumbu karang yang disengketakan di Laut China Selatan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami