search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Bahaya Minum Teh Hijau Berlebih, dari Sakit Kepala Hingga Anemia
Minggu, 22 Oktober 2023, 12:41 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/7 Bahaya Minum Teh Hijau Berlebih, dari Sakit Kepala Hingga Anemia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Teh hijau dikenal sebagai salah satu minuman sehat. Tapi, seperti halnya minuman dan makanan lainnya, asupan teh hijau berlebih juga bisa memicu masalah.

Apa saja bahaya konsumsi teh hijau berlebih?

Teh hijau sendiri dikenal kaya akan manfaat. Selain untuk mengurangi peradangan, teh hijau juga disebut-sebut sebagai minuman wajib bagi mereka yang tengah menjalankan program diet.

Teh hijau sendiri terbuat dari daun yang tidak teroksidasi dan merupakan salah satu jenis teh yang paling sedikit diproses. Karena alasan ini pula, teh hijau dikenal sebagai teh paling kaya antioksidan dan polifenol yang bermanfaat.

Masyarakat China dan India telah lama menggunakan teh hijau sebagai obat tradisional. Teh hijau digunakan untuk membantu masalah pencernaan hingga meningkatkan kesehatan jantung.

Bahaya teh hijau berlebih

Meski dikenal kaya akan manfaat, namun asupan teh hijau juga perlu dikontrol. Terlalu banyak konsumsi teh hijau bisa menimbulkan masalah tertentu.

Berikut beberapa bahaya konsumsi teh hijau berlebih, merangkum berbagai sumber.

1. Anemia

Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam darah. Zat besi sendiri diperlukan untuk sintesis hemoglobin karena merupakan pigmen pembawa oksigen dalam sel darah merah.

Mengutip Healthify Me, teh hijau mengandung pigmen bernama epigallocationchin gallate (EGCG), yang mengikat zat besi dalam darah. Akibatnya, penyerapan zat besi bisa terhambat sehingga menurunkan jumlah hemoglobin.

2. Memicu radang usus

Jika sedang mengalami peradangan usus, Anda perlu menghindari konsumsi teh hijau. Pasalnya, kandungan EGCG yang berikatan dengan zat besi dapat membatasi penghambatan enzim bernama myeloperoxidae.

Enzim tersebut memicu peradangan pada usus. Radang usus sendiri biasanya memicu gejala sakit perut intens dan muntah.

3. Toksisitas hati

EGCG, pigmen dalam teh hijau, memang memberikan banyak manfaat kesehatan. Namun, konsentrasi EGCG berlebih membuat hati melepaskan enzim untuk memecah atau memetabolisme kafein. Hal ini bisa menjadi beban tambahan bagi hati dan mengganggu fungsinya.

Kandungan kafein dapat merusak sel-sel hati dan mengakibatkan keracunan yang dapat memicu penyakit kuning serta perubahan warna urine. Gejala keracunan sendiri biasanya meliputi sakit kepala, pusing, dan jantung berdebar.

4. Kecemasan dan insomnia

Kafein dalam teh hijau merupakan stimulan sistem saraf. Dosis kafein yang berlebih dapat meningkatkan stres dan memicu sulit tidur.

5. Sakit kepala, pusing, dan muntah

Efek samping teh hijau ini bisa terjadi akibat kandungan kafein yang ada di dalamnya. Keracunan kafein biasanya akan ditandai dengan sakit kepala, mual, muntah, menggigil, jantung berdebar, dan wajah memerah.

Mengutip Style Craze, kafein dosis tinggi juga dapat menyebabkan tekanan darah turun di bawah normal.

6. Tulang melemah

National Osteoporosis Foundation mengingatkan bahwa kafein berlebih dapat mencegah penyerapan kalsium.

Penelitian pada tikus dan manusia menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau (GTE) yang berlebih dapat mengurangi tingkat akumulasi tulang, meningkatkan risiko patah tulang, dan mengurangi kepadatan mineral tulang.

7. Sering buang air kecil

Sering buang air kecil juga bisa disebabkan oleh asupan kafein dalam teh hijau secara berlebihan.

Terlalu banyak kafein per hari dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini terjadi karena efek diuretik kafein yang memengaruhi fungsi kandung kemih dengan meningkatkan aktivitas saraf.

Kapan minum teh hijau disebut berlebih?

Penting untuk diingat bahwa teh hijau tak bebas dari kafein. Dengan demikian, konsumsi teh hijau terlalu banyak juga bisa memicu masalah-masalah yang umumnya disebabkan oleh kafein.

Pada dasarnya, setiap orang memiliki sensitivitas terhadap kafein yang berbeda-beda. Namun, mengutip Eating Well, Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan bahwa 400 miligram--atau setara dengan sekitar 500 gram teh--sebagai jumlah maksimum kafein harian.

Selain itu, ketahui pula bahwa manfaat teh hijau mungkin akan hilang jika Anda memberikan gula tambahan dalam minuman. Alih-alih mencampurnya dengan gula, tambahkan seiris lemon pada secangkir teh hijau Anda.

Demikian penjelasan mengenai bahaya konsumsi teh hijau berlebih. Selalu lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan hasil terbaik.

Demikian beberapa bahaya konsumsi teh hijau berlebih.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami