search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Inggris Tambah Bantuan Rp388,9 M Untuk Warga Sipil di Gaza
Selasa, 24 Oktober 2023, 12:09 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Inggris Tambah Bantuan Rp388,9 M Untuk Warga Sipil di Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perdana Menteri Rishi Sunak mengumumkan Inggris bakal mengirimkan bantuan tambahan sebesar £20 juta atau sekitar Rp388,9 miliar untuk membantu warga sipil di Gaza yang terdampak perang Israel dan Hamas.

Pengumuman pada Senin (23/10) membuat total bantuan dari Inggris menjadi £30 juta, setelah memberikan £10 juta pekan lalu.

"Kami memberikan tambahan bantuan kemanusiaan senilai £20 juta kepada warga sipil di Gaza, lebih dari dua kali lipat bantuan kami sebelumnya kepada rakyat Palestina," kata Sunak kepada parlemen, seperti diberitakan Reuters.

Sebelum pemenuhan janji tersebut baru-baru ini, Inggris telah memberikan bantuan sebesar £27 juta kepada warga Palestina pada 2023.

Penambahan bantuan kepada warga sipil di Gaza diberikan setelah kunjungannya ke wilayah tersebut pekan lalu. Dia mengatakan kedatangan beberapa truk bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah merupakan "kemajuan penting."

Namun, Sunak menyatakan bantuan yang ada saat ini tidak cukup. Sehingga, mereka masih perlu mengirimkan bantuan tambahan.

"Kita membutuhkan aliran bantuan yang terus-menerus, membawa air, makanan, obat-obatan dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan," Sunak menegaskan.

Sunak juga mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Inggris telah menetapkan ledakan di rumah sakit Al-Ahli di Gaza yang menewaskan ratusan orang Selasa lalu mungkin disebabkan rudal yang ditembakkan dari dalam Gaza.

"Kami telah berhati-hati untuk melihat semua bukti yang tersedia saat ini," kata Sunak.

"Berdasarkan pengetahuan dan analisis mendalam para ahli intelijen dan senjata kami, pemerintah Inggris menilai bahwa ledakan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh sebuah rudal, atau bagian dari rudal tersebut, yang diluncurkan dari dalam Gaza menuju Israel," tambahnya.

Sebelumnya, Hamas dan Israel saling menyalahkan atas ledakan di fasilitas kesehatan tersebut. Namun, Badan intelijen militer DRM Prancis pada Jumat (20/10) mengatakan tidak ada bukti serangan Israel telah menyebabkan ledakan tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami