Sebuah kapal tanker yang terkait dengan Israel dibajak di lepas pantai Yaman pada Minggu (26/11).

Zodiac Maritime selaku pengelola menyatakan kapal tanker Central Park berbendera Liberia dibajak di Teluk Aden.

"Prioritas kami adalah keselamatan 22 awak kapal kami," bunyi pernyataan Zodiac, seperti dikutip Associated Press (AP), Minggu (26/11).

"Kapal kapten Turki memiliki awak multinasional yang terdiri dari awak Rusia, Vietnam, Bulgaria, India, Georgia, dan Filipina. Kapal itu membawa muatan penuh asam fosfat," lanjut pernyataan itu.

Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat yang berbicara secara anonim juga mengonfirmasi kepada AP bahwa pembajakan itu benar terjadi.

Zodiac merinci kapal itu adalah milik Clumvez Shipping Inc, meskipun beberapa laporan mencatat bahwa kapal itu merupakan milik Zodiac.

Zodiac Maritime sendiri adalah bagian dari Zodiac Group milik miliarder Israel Eyal Ofer.

Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

Tak jauh dari lokasi Teluk Aden, ada markas pasukan yang bersekutu dengan pemerintah Yaman yang telah memerangi pemberontak Houthi Yaman, kelompok yang dibekingi Iran.

Bagian dari Teluk Aden tersebut secara teoritis berada di bawah kendali pasukan itu dan cukup jauh dari wilayah yang dikuasai Houthi.

Menurut pejabat pertahanan AS, tampaknya "sejumlah orang bersenjata tak dikenal yang tidak diketahui" yang membajak kapal tersebut.

"AS dan pasukan koalisi berada di sekitarnya dan kami memantau situasi dengan cermat," kata pejabat tersebut.

Zodiac Maritime telah menjadi sasaran pembajakan di tengah perang 'bayangan' antara Iran dan Israel selama bertahun-tahun.

Pada 2021, terjadi serangan pesawat tak berawak yang dinilai AS dan negara-negara Barat dilakukan oleh Iran. Insiden itu menewaskan dua anggota awak kapal tanker minyak Zodiac Mercer Street di lepas pantai Oman.

Pembajakan kapal ini merupakan yang terbaru usai sebuah kapal kargo milik Israel juga dibajak pekan lalu kala agresi Tel Aviv ke Palestina terus berlangsung sejak 7 Oktober lalu.

Milisi Houthi Yaman mengklaim telah mengambil alih sebuah kapal milik perusahaan Israel di Laut Merah bagian selatan tersebut.

Kapal itu merupakan Galaxy Leader berawak 22 orang. Juru bicara militer Houthi Yaman, Yahya Saree, menyebut pihaknya memperlakukan para kru kapal dengan norma dan sesuai prinsip Islam.

Dia juga menegaskan bahwa kapal apa pun milik Israel atau mereka yang mendukungnya, akan menjadi target sah pasukan Houthi.(sumber: cnnindonesia.com)