Gencatan Senjata, 160 Mayat Ditemukan Tertimbun Puing-Puing di Gaza
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pihak berwenang Palestina menemukan 160 mayat yang tertimbun di bawah reruntuhan hingga jalan-jalan di Jalur Gaza usai Israel menggempur habis-habisan wilayah tersebut.
Media pemerintah Palestina melaporkan tim menggunakan metode manual dan primitif untuk mengangkat jenazah.
"Kami menghadapi bencana kemanusiaan yang sesungguhnya yang telah terungkap saat jeda kemanusiaan dimulai," demikian laporan tersebut yang dikutip Middle East Monitor, Selasa (28/11).
Pihak berwenang Palestina lantas meminta peralatan dan mesin masuk ke Gaza untuk membantu tim mengambil ratusan mayat dari reruntuhan.
Alat-alat itu, lanjut mereka, juga bisa membantu untuk mengangkat puing-puing ribuan rumah, sekolah, dan rumah sakit yang hancur lebur.
Menurut laporan tersebut, pasukan Israel telah menghancurkan 300.000 unit rumah. Dari jumlah ini, 50.000 di antaranya hancur total, dan 250.000 yang lain hancur sebagian.
Mereka juga mengkritik pengusiran warga Gaza utara yang tak bisa kembali ke rumah sendiri.
"Karena pasukan pendudukan [Israel] mencegah mereka dan menargetkan mereka dengan peluru," lanjut laporan itu.
Israel dan kelompok perlawanan di Palestina sepakat gencatan senjata usai dimediasi Qatar.
Gencatan senjata itu awalnya berlangsung empat hari dari 24 hingga 27 November.
Kemudian kedua pihak sepakat memperpanjang gencatan senjata untuk dua hari, pada 28-29 November.
Perjanjian itu mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan termasuk bahan bakar minyak masuk ke Gaza, hingga pertukaran sandera.
Namun, selama gencatan senjata berlangsung Israel masih melancarkan serangan di Gaza dan Tepi Barat.
Gencatan senjata ini terjadi usai puluhan hari Israel menggempur Palestina. Imbas serangan mereka, 14.800 orang meninggal.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net