search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cak Imin Kritik Pemerintah Minim Perhatian ke Industri Kreatif
Kamis, 7 Desember 2023, 11:33 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Cak Imin Kritik Pemerintah Minim Perhatian ke Industri Kreatif

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mempertanyakan intervensi pemerintah terhadap industri kreatif yang dinilai masih minim dalam 10 tahun terakhir di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pertanyaan itu dilontarkan Cak Imin kepada calon wakil presiden nomor urut tiga sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD dalam acara debat cawapres soal anak muda di TV One, Rabu (6/12) malam.

Cak Imin merasa heran sebab industri kreatif saat ini dibutuhkan oleh anak muda. Namun, menurut dia, pemerintah tak mengalokasikan anggaran yang cukup serius pada bidang itu.

"Semua sudah tahu bahwa industri kreatif diperlukan semua sudah tahu, lapangan kerja. Pertanyaannya kenapa 5-10 tahun terakhir ini kok terasa tidak mendapatkan perhatian serius dari anggaran kita?" Kata Cak Imin.

Cak Imin lebih lanjut menilai intervensi atau investasi pemerintah terhadap anak muda atau bidang yang digeluti mereka tidak bisa ditunda. Sebab, Indonesia saat ini sedang berada di masa bonus demografi.

Dia khawatir jika intervensi pemerintah tak segera dilakukan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini akan sia-sia.

"Selain kebutuhan mendesak investasi negara ke kaum muda tidak bisa ditunda. Karena kalau ini lewat lima tahun ke depan tidak dilakukan, maka usia yang menjadi bonus hilang," ucap Cak Imin.

Mahfud tak membantah intervensi pemerintah pada bidang anak muda atau industri kreatif masih minim. Ia menilai kondisi itu karena tak semua memiliki pandangan yang sama.

Namun, menurut dia, bukan hanya di internal pemerintah namun juga DPR. Dia mencontohkan lewat jaringan internet di Indonesia yang dinilai masih lambat dan tertinggal. Padahal sektor itu sangat dibutuhkan untuk industri kreatif.

"Jaringan internet misalnya yang lebih banyak dimanfaatkan oleh anak-anak muda, itu misalnya sekarang jaringan internet kita itu kecepatannya baru 24,20 [Mbps], itu satu hal yang sangat lambat," kata Mahfud.

Dia pun meyakini bahwa industri kreatif harus menjadi perhatian pemerintah selanjutnya. Dia antara lain ingin melanjutkan pemetaan proyek internet gratis di banyak wilayah di Indonesia.

"Antara lain adalah misalnya internet gratis yang sangat sudah dimulai di beberapa tempat," kata dia.

Dapat Rp20 Juta Cuma-cuma

Mahfud mengatakan setiap orang di Indonesia akan dapat Rp20 juta per bulan secara cuma-cuma jika kekayaan sumber daya alam (SDM) dikelola dengan baik dan tidak dikorupsi.

Menurut Mahfud, data tersebut ia dengar dari hasil analisis yang pernah dilakukan KPK.

"Katanya kalau SDA ini dikelola dengan baik tanpa korupsi, orang Indonesia itu akan mendapat uang minimal Rp20 juta setiap bulan secara cuma-cuma, ini analisis dulu dari KPK yang saya pernah dengar," kata ucap Mahfud di acara debat cawapres yang digelar TV One, Rabu (6/12) malam.

Mahfud menyebut saat ini berdasarkan data PBB, Indonesia memiliki 17.580 pulau. Jumlah itu menurut dia menjadikan Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah.

Selain jumlah pulau yang banyak, Indonesia kata dia juga memiliki kekayaan lain, dari suku sebanyak 1.360 suku dan 726 bahasa daerah. Semua itu kata dia, berada di bawah payung Indonesia.

Semua penduduk, lanjut Mahfud, oleh karena memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola sumber daya alam kekayaan milik negara. Dia pun mendorong agar anak-anak muda diberi peluang untuk mengelola kekayaan tersebut.

"Anak-anak muda ini harus diberi peluang untuk mengelola SDA dengan bonus demografi yang terjadi," kata dia.

Mahfud meyakini kemampuan yang dimiliki anak untuk mengelola semua itu. Menurut dia anak muda memiliki kreatifitas dan semangat untuk terus maju. Namun, menurut dia, semua itu saat ini harus difasilitasi dengan baik.

"Mungkin sekarang harus disiapkan arena bagi anak-anak muda untuk berprestasi, saya selalu mengatakan Indonesia adalah masa depan anak muda," kata dia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami