search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Survei Capres Litbang Kompas: Anies Tempel Ganjar, Prabowo Teratas
Senin, 11 Desember 2023, 11:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Survei Capres Litbang Kompas: Anies Tempel Ganjar, Prabowo Teratas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Survei elektabilitas calon presiden (capres) yang dirilis Litbang Kompas mengungkap elektabilitas Anies Baswedan mulai menempel ketat Ganjar Pranowo di peringkat tiga dan dua.

Selisih antara keduanya per survei Desember 2023, atau sekitar dua bulan menjelang pemungutan suara, hanya 0,6 persen. Anies di peringkat ketiga mendapat elektabilitas sebesar 17,4 persen dan Ganjar di peringkat kedua dengan 18 persen.

Sedangkan, Prabowo yang berada di peringkat pertama, unggul dengan elektabilitas mencapai 39,7 persen. Litbang Kompas mencatat perubahan signifikan pada tingkat elektabilitas capres tanpa pasangan cawapres.

"Saat ini Prabowo mendapat 39,7 persen, Ganjar 18 persen, Anies 17,4 persen," tulis peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan di Harian Kompas, Senin (11/12).

Secara keseluruhan, kata Bambang, angka tersebut sekaligus menunjukkan elektabilitas Anies dan Ganjar mulai melebar dengan Prabowo di urutan pertama. Pada survei sebelumnya, Agustus 2023, selisih antara Prabowo dan Anies 12,1 persen, kini menjadi 22,3 persen.

Begitu pula dengan Ganjar dan Prabowo, yang semula unggul tipis 2,8 persen kini menjadi 21,7 persen. Sama pula dengan selisih elektabilitas antara Ganjar dan Anies. Pada Agustus 2023, Ganjar menurut Bambang, unggul dengan selisih 14,9 persen, kini menjadi 0,6 persen.

Bambang mengungkap, selisih elektabilitas Prabowo yang kian melebar dipicu karena pergeseran dukungan PDIP dan Presiden Joko Widodo. Survei Litbang Kompas menyebut suara pemilih PDIP di 2019 dari semula 60,6 persen pada survei Agustus 2023 kini menjadi 40,7 persen.

Bersamaan dengan itu, Litbang Kompas mencatat pemilih PDIP yang memberikan dukungan ke Prabowo meningkat dari 22,1 persen menjadi 35,1 persen. Dukungan partai-partai koalisi Prabowo disebut juga semakin solid rata-rata meningkatkan dari Agustus 2023.

Selain dipicu karena pergeseran penduduk PDIP, tingginya elektabilitas Prabowo juga disumbang oleh pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Pada Agustus lalu, simpatisan Jokowi yang memilih Ganjar mencapai 48,1 persen, dan yang memilih Prabowo 22,9 persen.

Kini angkanya berubah, Prabowo didukung mayoritas simpatisan Jokowi sebesar 39,8 persen, dan yang memilih Ganjar 27,4 persen.

Selain itu, Prabowo juga mendapat limpahan suara dari kelompok responden yang merasa puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pada survei Agutsus 2023, dari responden yang puas terhadap kinerja Jokowi, 40,3 persen memilih Ganjar, dan 30,9 persen memilih Prabowo. Kini, 42,6 persen memilih Prabowo dan 21,5 persen memilih Ganjar. Sedangkan, responden yang tak puas dengan kinerja Jokowi cenderung memilih Anies Baswedan.

Survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Sementara Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) bulan Desember 2023 menyimpulkan pasangan nomor urut dua yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengungguli pasangan Anies Bawedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang Pilpres 2024.

Dukungan surveyor terhadap Prabowo-Gibran berada di angka 45,6 persen.

"Pada Desember 2023 ini survei kami menemukan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran itu tingkat elektabilitasnya atau dukungan masyarakat ada di angka 45,6 persen," ujar Direktur LSI Djayadi Hanan dalam jumpa pers secara daring, Minggu (10/12).

Sementara itu Djayadi mengatakan pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud terpaut tipis.

"Kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo-Mahfud di angka 23,8 persen, hampir sama angkanya dengan nomor urut 1 [pasangan AMIN] yaitu 22,3 persen," lanjut dia.

Djayadi mengungkapkan dukungan terhadap Prabowo-Gibran dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar cenderung meningkat dibandingkan dengan hasil survei bulan Oktober lalu. Sementara dukungan terhadap Ganjar-Mahfud mengalami penurunan dalam periode yang sama.

"Jadi, yang pada Oktober lalu belum menentukan pilihan banyak berpindah ke Prabowo, dan sebagian kenaikan dari Prabowo berasal dari penurunan suara Ganjar," ungkap Djayadi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami