Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Polda Bantah Owner Ayuterra Ubud Gangguan Jiwa, Proses Hukum Berlanjut
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sempat diduga alami gangguan jiwa, Owner Ayuterra Resort Ubud, Vincent Juwono, selaku tersangka kasus lift maut telah diperiksa kejiwaannya oleh pihak kepolisian, pada Rabu 31 Januari 2024.
Hasilnya, pria berusia 68 tahun itu dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa. Sehingga proses hukum terhadap Vincent bisa dilanjutkan sampai ke persidangan.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan yang dikonfirmasi pada Kamis 1 Februari 2024. Dijelaskannya, berdasarkan hasil Visum Et Repertum (VER) Psikiatrikum, Vincent mampu memberikan keterangan secara konsisten dan sistematis.
Di mana, dari pemeriksaan psikiatri dan psikologi, Vincent diketahui mengalami kejadian yang luar biasa, sehingga mengakibatkan trauma (Gangguan Stress Pasca Trauma/Post Traumatic Stress Disorders). Gejala trauma yang dialami berupa, teringat kembali akan kejadian, menghindari diri dari cerita atau seputaran kejadian, mimpi buruk dan menjadi lebih sensitive.
Akibat dampak dari kondisi tersebut memunculkan perasaan sedih/depresi. Bahkan, saat diperiksa Vincent sempat mengeluarkan air mata, kehilangan minat, putus asa, rasa bersalah, pesimis, kurang konsentrasi, nafsu makan dan libido berkurang dan gangguan tidur (Episode Depresi Sedang Dengan Gejala Somatik).
"Dia (Vincent) juga mengalami kekhawatiran dari dampak trauma dan kasus hukum yang sedang dijalani," beber mantan Kapolresta Denpasar ini.
Kendati Vincent alami gangguan mental, tapi kondisi kejiwaannya tidak terdapat gangguan kesadaran (sadar penuh). Sehingga, kemampuan pria lanjut usia ini untuk bertanggung jawab dalam proses hukum yang sedang dihadapi tidak terhalangi oleh masalah tersebut.
"Yang bersangkutan dalam kondisi mampu dan layak dihadirkan dalam proses persidangan," ujarnya.
Dengan demikian, kasus lift Ayuterra Resort yang menewaskan lima karyawan ini dapat dilimpahkan tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti) ke Kejaksaan Negeri Gianyar pada Rabu, 31 Januari 2024.
Diberitakan, tersangka lift maut Owner Ayuterra Resort Ubud Vincent Juwono tidak ditahan karena ada indikasi mengalami gangguan jiwa dan dirawat di RSJ Provinsi Bali di Bangli.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP M Ganantaka mengatakan keluarga tersangka tiba-tiba memberitahu bahwa Vincent mengalami gangguan jiwa saat akan dilakukan pelimpahan tahap II.
Sehingga, pihak keluarga mengirimkan surat keterangan yang dikeluarkan oleh rumah sakit jiwa. Sehingga, Vincent pun belum bisa diserahkan ke Kejari Gianyar, karena harus menunggu hasil visum kejiwaannya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 809 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 731 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 673 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 668 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem