search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Tuduh Ukraina Lancarkan 'Aktivitas Teroris' Buat Kacau Pemilu
Minggu, 17 Maret 2024, 09:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Tuduh Ukraina Lancarkan 'Aktivitas Teroris' Buat Kacau Pemilu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia menuding Ukraina melakukan 'aktivitas teroris' saat mereka menggelar pemilihan umum (Pemilu), Sabtu (16/3). Menurut Rusia, langkah ini bertujuan untuk menarik lebih banyak bantuan dan senjata dari Barat.

"Terlihat jelas rezim korup di Kyiv telah mengintensifkan kegiatan terorisnya sehubungan dengan pemilihan presiden yang sedang berlangsung di Rusia," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters, Sabtu (16/3).

"Ini untuk menunjukkan aktivitasnya kepada para penanganannya di Barat dan untuk mengemis lebih banyak lagi bantuan keuangan dan senjata mematikan," lanjut keterangan tersebut.  

Rusia mengatakan dalam salah satu insiden, sebuah drone Ukraina menjatuhkan peluru ke tempat pemungutan suara di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, yang dikuasai Rusia.

Tidak disebutkan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut, yang tidak dapat diverifikasi secara independen.

Ini merupakan pertama kalinya Pilpres Rusia berlangsung selama tiga hari sejak 15 Maret hingga 17 Maret 2024. Termasuk pemungutan suara secara online di hampir sepertiga wilayah Rusia.

Pilpres ini sebagai mekanisme untuk menentukan presiden yang akan memimpin Rusia selama enam tahun ke depan. Putin kembali mencalonkan diri kembali pada Pemilu 2024 ini.

Meski sudah 25 tahun berkuasa, Presiden Vladimir Putin tetap bisa ikut mencalonkan diri sebagai presiden lagi untuk setidaknya dua periode selanjutnya.

Amandemen konstitusi Rusia pada 2020 terkait batas presiden membolehkan Putin mencalonkan diri lagi di pemilu.

Dalam pemilu kali ini, Putin akan berhadapan dengan tiga pesaingnya yang juga sangat pro Kremlin. Ketiganya yaitu Leonid Slutsky, Vladislav Davakov, dan Nikolai Kharitonov.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami