Perbekel Batuan Sodorkan Paket Wisata Terintegrasi ke Himpunan Pramuwisata
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Perbekel Batuan Ari Anggara menyodorkan inovasi paket wisata terintegrasi di Desa Batuan. Sebagaimana diketahui, Batuan berusia 1.001 tahun berdasarkan prasasti Baturan 944 Caka ini.
Dikatakan Ari, secara tampilan lokasi, yang selama ini sering kunjungi wisatawan hanya Pura Puseh Desa Batuan. Itupun cuma beberapa menit untuk foto-foto. Padahal sangat banyak potensi yang ada di Batuan diwarisi sejak seribu tahun lalu hingga saat ini masih berkembang.
"Maka itu, Batuan mencetuskan paket wisata terintegrasi ini. Dengan harapan dapat meningkatkan time of spend dan long of stay turis di Batuan," jelasnya saat Rakerda DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali gelar Rakerda VII di Puspa Aman Desa Batuan, Kecamatan Sukawati.
Paket wisata terintegrasi ini dimulai dengan mengunjungi Rumah Bali, Pura Puseh Desa Batuan, Belajar Menari di rumah seniman, makan siang khas desa, mengenal pengelolaan sampah dan puspa aman desa dan diakhiri dengan belajar melukis gaya Batuan bersama komunitas Batur Ulangun.
Paket wisata ini dikelola oleh BUMDes Praja Kerta bersama Pokdarwis. Setahun terakhir telah menerima 20 kali kunjungan wisata dari beberapa Universitas.
"Harapan kami, HPI Bali berkenan membantu. Sekiranya bantu kami kembangkan wisata ini," ujar Ari Anggara.
Terkait hal itu, Ketua DPD HPI Bali I Nyoman Nuartha menyambut hangat. Dirinya sepakat untuk bersama-sama ke depan memajukan wisata desa di Bali, khususnya Batuan.
"DPD HPI siap, kami ada 11 divisi bahasa. Setengah dari market saja bisa datang ke Batuan sudah luar biasa," ungkapnya.
Baca juga:
ASN Kementrian Kerja dari Bali, Paket Wisata Ditawarkan Mulai Rp800 Juta Hingga Rp2 Miliar
Sementara terkait Rakerda VII ini, merupakan momentum evaluasi kebijakan dan laporan keuangan organisaai. "Kesempatan kita berkumpul antara anggota dari komisariat dan divisi agar bisa kritisi dan evaluasi kebijakan DPD HPI Bali," jelasnya. T
ermasuk diantaranya akan membahas kurang antusiasnya anggota melakukan perpanjangan lisensi. "Karena sampai hari ini hasil verifikasi kita baru 35% anggota kita yang memperpanjang lisensi. Ada 65% belum, ini jadi catatan," tutup dia.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr