Israel Buka Kembali Ruang Udara Pascabombardir Drone dan Rudal Iran
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Israel disebutkan telah membuka kembali ruang udara wilayah pendudukan Negara Yahudi itu setelah serangan udara pesawat nirawak (drone) hingga roket dari Iran sepanjang Sabtu (13/4) sampai Minggu (14/4) siang.
Mengutip dari Reuters, maskapai-maskapai Israel menyatakan penerbangan akan normal kembali pada hari ini setelah serangan rudal dan drone Iran selama semalaman. Pemerintah Israel telah menutup ruang udara dan penerbangan lain di wilayah tersebut selama serangan Iran semalaman penuh.
Bukan hanya Israel, negara-negara lain di kawasan Timur Tengah pun menutup akses penerbangan mereka seperti Yordania, Irak, dan Libanon.
Israel membuka kembali ruang udaranya sekitar pukul 7.30 waktu setempat (sekitar 11.30 WIB), Minggu ini. Selain itu, Israel meminta warga yang akan terbang untuk mengecek kembali penerbangannya.
Para penumpang pun diminta melakukan ricek kembali mengenai jadwal penerbangan pesawatnya di Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, Israel.
Salah satunya pesawat maskapai El Al ELAL.TA yang telah mengeluarkan pengumuman akan melanjutkan penerbangan kembali setelah situasi stabil secepatnya.
"El Al akan melanjutkan untuk beroperasi sebanyak mungkin untuk menjamin jembatan udara dari dan ke Israel," demikian pernyataan maskapai penerbangan Israel itu.
Sebelumnya, maskapai itu membatalkan 15 penerbangan yang dijadwalkan pada Minggu ini ke Eropa, Dubai, hingga Moskow. Selain itu pesawat maskapai itu yang terbang dari Bangkok dan Phuket pun sebelumnya telah diminta untuk terbang kembali ke titik awal, karena sedang terjadi serangan udara Iran di Israel.
Maskapai lain seperti yang berbendera Israel, Arkia, dan pesawat maskapai negara lain seperti Wizz Air hingga Air France pun masih menunggu situasi sebelum diputuskan boleh terbang kembali.
(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net