search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penjelasan PDIP Soal Ganjar Tak Ingin Gabung di Pemerintahan Prabowo
Rabu, 8 Mei 2024, 09:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Penjelasan PDIP Soal Ganjar Tak Ingin Gabung di Pemerintahan Prabowo

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud pernyataan eks capres Ganjar Pranowo yang akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Menurut Hasto, pernyataan Ganjar hanya ingin menegaskan bahwa dia tak akan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo. Hasto pun menyebut partainya menghormati pilihan tersebut.

"Yang dimaksud oleh Pak Ganjar bahwa beliau tidak akan bergabung untuk menjadi salah satu menteri dalam jajaran yang akan datang. Tentu sikapnya kita hormati," kata Hasto usai menghadiri acara halalbihalal Barikade '98 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/5).

Secara kepartaian, ucap Hasto, arah PDIP baru akan dibahas dalam Rakernas V pada bulan ini. Dia menyebut arah PDIP untuk berada di dalam atau di luar sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Sikap politik PDIP apakah di dalam atau di luar pemerintahan itu akan dibahas dalam rakernas. Tapi Konstitusi partai menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP," katanya.

Hasto mengatakan partainya akan selalu konsisten membangun demokrasi dan melindungi kedaulatan rakyat. Menurut dia, dinamika politik selama Pemilu dan Pilpres 2024 akan terus menjadi arah perjuangan partainya ke depan.

"Karena sekiranya kita tidak dilakukan koreksi atas penyalahgunaan kekuasaan maka berbagai kecurangan itu akan diterapkan dalam pemilu-pemilu yang akan datang," kata Hasto.

Eks calon presiden nomor urut 3 dari PDIP, Ganjar Pranowo sebelumnya mengumumkan tak akan bergabung pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat acara halal bihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, dan turut dihadiri bekas cawapresnya Mahfud MD di Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Namun begitu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku akan tetap menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Ganjar, pengawasan terhadap pemerintah harus dilakukan dengan cara yang benar melalui parlemen.

"Saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini," ucap Ganjar dalam pidatonya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami