search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Malaysia Punya Raja Baru, Hobi Naik Moge
Minggu, 21 Juli 2024, 08:59 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Malaysia Punya Raja Baru, Hobi Naik Moge

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Malaysia resmi memiliki raja baru yang dikenal sebagai salah satu miliarder terkaya di negara itu. Raja Sultan Ibrahim resmi menjadi raja ke-17 Malaysia dan akan menjabat selama lima tahun dalam negara dengan sistem monarki bergilir tersebut.

Selain seorang miliuner, Sultan Ibrahim juga dikenal memiliki hobi yang cukup eksentrik. Dia kerap mengendarai motor gede (moge) Harley-Davidson di beberapa kegiatannya.

Dia bahkan pernah melakukan perjalanan tahunan berkeliling Johor menggunakan motor sambil membagikan sembako ke orang-orang miskin sepanjang jalan.

Raja yang juga senang membagikan momen di media sosial ini juga memiliki koleksi mobil mewah dan sport hingga jet pribadi. Dia menjalankan bisnis pribadi yang cukup menjanjikan, termasuk memegang saham di Forest City, sebuah proyek pembangunan senilai $100 miliar di lepas pantai Johor yang dipimpin investor China.

Diperkirakan kekayaan yang dimiliki Sultan Ibrahim dan keluarganya sebagai penguasa negara bagian Johor selatan itu mencapai $5,7 miliar.

Raja Sultan Ibrahim yang kini telah memiliki enam anak itu kerap dipandang sebagai sosok yang moderat. Pada 2017 lalu dia pernah memerintahkan pemilik binatu meminta maaf karena melakukan diskriminasi terhadap non muslim.

Bukan hanya itu, dia juga terkenal karena sering blak-blakan tentang politik dan korupsi di Malaysia.

Dalam upacara pelantikan yang digelar pada Sabtu, Sultan Ibrahim mengenakan mantel tradisional berhiaskan benang emas dan hiasan kepala kerajaan. Dia juga mengucap janji akan memathui konstitusi dan menjunjung agama Islam dan menjamin perdamaian di Malaysia, mengutip AFP.

Sultan Ibrahim mengenyam pendidikan sarjananya di Sekolah Hukum dan Fetcher di universitas Trufts Amerika Serikat. Dia menyelesaikan kursus tentang studi strategis Asia Tenggara dan Hukum Laut Internasional.

Malaysia memang merupakan negara monarki konstitusional dengan pengaturan unik. Tahta akan berpindah tangan setiap lima tahun antara penguasa sembilan negara bagian Malaysia yang dipimpin keluarga kerajaan Islam.

Meski hanya seremonial, posisi raja dalam beberapa tahun terakhir memang cukup penting. Intervensi kerajaan tetap diperlukan untuk menunjuk perdana menteri tiga kali setelah runtuhnya pemerintahan dan parlemen yang menggantung setelah kekalahan Perdana Menteri Najib Razak. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami