search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peluang Bekerja di Kapal Pesiar Masih Terbuka Lebar
Jumat, 26 Juli 2024, 23:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Peluang Bekerja di Kapal Pesiar Masih Terbuka Lebar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Permintaan untuk bekerja di kapal pesiar terus mengalami peningkatan di Bali, membuka peluang besar bagi para pencari kerja di sektor ini. 

Menurut Ketua DPW Consortium of Indonesian Manning Agencies (CIMA) Bali, Putu Alit Budi Sastrawan, jumlah tenaga kerja yang berangkat ke kapal pesiar dari Bali mengalami pertumbuhan pesat.

"Data dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali menunjukkan bahwa pada tahun 2020, sebanyak 18 ribu orang berangkat ke kapal pesiar. Kini, di tahun 2024, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 24 ribu orang. Peningkatan ini sangat signifikan dan menunjukkan bahwa peluang kerja di sektor ini masih sangat terbuka lebar," ungkap Putu Alit Budi Sastrawan di acara pengukuhan anggota CIMA di Renon, Denpasar, pada Jumat (26/7/2024) pagi.

Sastrawan juga menambahkan bahwa meskipun terjadi pandemi Covid-19, permintaan untuk tenaga kerja kapal pesiar tetap tinggi. "Permintaan ini hampir mencapai ribuan per tahun, yang berarti sektor ini tetap diminati oleh masyarakat Bali," jelasnya.

Dalam rangka mengoptimalkan sistem perekrutan dan harmonisasi di industri kepelautan, CIMA Bali baru saja mengukuhkan 14 perusahaan sebagai anggota resmi. Pengukuhan ini dilakukan dengan penyerahan sertifikat secara langsung oleh Ketua Umum CIMA, Gatot Cahyo Sudewo. 

"Kami berharap dengan adanya pengukuhan ini, organisasi kami dapat memiliki kekuatan yang lebih besar untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul," tambah Sastrawan.

CIMA Bali juga merencanakan sejumlah program kerja jangka pendek, termasuk audensi dengan stakeholder terkait mengenai SOP, sistem keberangkatan, perekrutan, dan perlindungan terhadap ABK (Agen Buruh Kapal) Indonesia. 

"Sebagian besar ABK kita, sekitar 90 persen, bekerja di sektor hotel dan crew. Kami berharap CIMA Bali dapat menjadi mediator serta fasilitator dalam meningkatkan sistem perekrutan dan penempatan secara prosedural, baik di tingkat nasional maupun internasional," papar Sastrawan.

Gatot Cahyo Sudewo, Ketua Umum CIMA, menekankan pentingnya penguatan organisasi. "Dengan pengukuhan anggota CIMA di Bali, kami berharap dapat meningkatkan kualitas dan dukungan kepada anggota, serta membawa organisasi menuju arah yang lebih baik, solid, dan berkembang," ujarnya.

Sudirman juga menambahkan bahwa perusahaan yang ingin bergabung dengan CIMA harus memenuhi persyaratan izin perekrutan dan penetapan sesuai dengan regulasi Kementerian Perhubungan. Saat ini, CIMA memiliki 82 perusahaan anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami