search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PKB Sentil Gus Yahya: Kepala Pabrik Sandal Ngurusi Mobil, Ya Amburadul
Minggu, 4 Agustus 2024, 17:34 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/PKB Sentil Gus Yahya: Kepala Pabrik Sandal Ngurusi Mobil, Ya Amburadul

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyentil balik Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atas pernyataan hubungan PBNU-PKB bak pabrik mobil dengan produk yang mengalami kesalahan sistem.

Ia menyebut yang bermasalah ialah kepala pabriknya. Jazilul menyatakan Gus Yahya merupakan kepala pabrik sandal yang mengurusi pabrik mobil.

"Itu kepala pabriknya yang bermasalah, bukan ahlinya dan perlu dibenahi. Kepala pabrik sandal kok ngurusi pabrik mobil, ya amburadul," kata Jazilul kepada CNNIndonesia.com, Minggu (4/8).

Jazilul balik bertanya apa prestasi Gus Yahya selama menahkodai PBNU. Menurutnya, tak ada yang bisa dibanggakan dari PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya.

Ia menyatakan Yahya justru membawa PBNU melenceng jauh dari khittah dan adab keulamaan. Jazilul pun lantas membandingkan prestasi PKB yang menurutnya cukup membanggakan belakangan ini. Salah satunya, pencapaian PKB di Pemilu 2024 lalu.

"PKB berhasil menaikkan 10 kursi di DPR RI dan 500 kursi ditingkat kab/kota dan provinsi. Bahkan kini PKB menjelma menjadi partai nasional berhaluan Ahlussunah wal jamaah terbesar di parlemen, bahkan di parlemen dunia," ucap dia.

Cak Imin sebelumnya juga telah merespons pernyataan Gus Yahya. Ia menyebut justru Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul lah yang rusak.

Menurutnya, pernyataan Gus Yahya itu justru menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap PBNU.

"Omongan Yahya dan Saipul enggak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa enggak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU?" cuit Cak Imin via X, Sabtu (3/8).

Gus Yahya sebelumnya menganalogikan PBNU sebagai pabrik mobil, sedangkan PKB adalah produk keluaran pabrik tersebut.

Ia mengatakan PBNU selaku 'pabrik' bisa menarik kembali alias recall produknya, PKB jika ada masalah hingga kesalahan sistem.

"Ternyata ada kesalahan sistem di mobilnya. [Maka] ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," ungkap Gus Yahya, dikutip dari keterangan resmi PBNU, Sabtu (3/8).

Adapun Gus Yahya melontarkan itu di tengah perang terbuka antara PKB dengan PBNU yang berkecamuk belakangan. Polemik itu berawal dari rencana mengembalikan PKB ke pangkuan PBNU.

Gus Yahya menilai banyak konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU beberapa waktu terakhir, termasuk terkait rencana Pansus Haji.

Ia pun merespons itu dengan membentuk tim untuk mendalami dan mengkaji ulang hubungan antara NU dan PKB. Tim itu berisikan dua orang yang diisi oleh Wakil Rais Aam Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami