search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Klaim Temukan 6 Sandera Hamas Tewas Saat Gaza Vaksin Polio Anak
Senin, 2 September 2024, 10:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Klaim Temukan 6 Sandera Hamas Tewas Saat Gaza Vaksin Polio Anak

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Militer Israel mengklaim telah menemukan enam sandera Hamas yang tewas di sebuah terowongan di Gaza, Palestina, pada Sabtu waktu setempat.

Klaim ini diungkap di saat petugas medis di wilayah Palestina bersiap menghadapi gencatan senjata untuk melaksanakan vaksinasi polio untuk anak-anak.

Israel menyebut enam jenazah warganya itu ditemukan di terowongan bawah tanah di Rafah.

Jenazah yang ditemukan itu diidentifikasi sebagai Hers Goldeberg-Polin warga negara Amerika-Israel, Carmel Gat, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov warga negara Rusia-Israel, Almog Sarusi, dan terakhir Mayor Ori Danino.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan perasaannya hancur dan marah dengan kematian warga Israel tersebut.

Melansir AFP, keenam orang ini termasuk dalam 251 sandera yang ditangkap selama serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel Selatan. Serangan ini yang bawa-bawa Israel untuk melancarkan agresi brutal ke Gaza hingga saat ini.

Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan keenam orang itu diculik hidup-hidup pada 7 Oktober 2023, lalu dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas sesaat sebelum otoritas Israel tiba.

Forum sandera dan keluarga hilang mengatakan mereka berduka cita atas kematian terbaru dan menyerukan kesepakatan gencatan senjata.

"Jika bukan karena penundaan, sabotase, dan alasan, mereka yang kematiannya kami ketahui pagi ini kemungkinan masih hidup," kata kelompok tersebut.

Perang yang berkecamuk di Gaza telah menyebabkan serangkaian kerusakan hingga banyaknya penyakit yang menyebar, termasuk polio. Israel setuju melakukan jeda kemanusiaan untuk melakukan vaksinasi selama tiga hari, dimulai sejak Sabtu waktu setempat.

Meski demikian, Israel juga terus melanjutkan operasi militer berskala besar di Tepi Barat yang telah mereka duduki. Listrik dan air juga telah diputus di kamp pengungsi Jenin. Bentrokan hingga ledakan juga terus terjadi, hingga dua warga Palestina lainnya tewas di pengungsian tersebut.

Sabtu dini hari, seorang fotografer AFP di Jenin melaporkan bentrokan yang sedang berlangsung. Ia mengatakan jalan-jalan sebagian besar kosong akibat bentrokan yang terjadi.

"Saya pikir ini hari terburuk sejak dimulainya penggerebekan," kata Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin Wisam Bakr.

Air dan listrik memang diputus dari rumah sakit selama penggerebekan. Hal ini memaksa orang bergantung pada generator dan tangki air. Buldoser Israel telah menggali 70 persen jalanan merusak jaringan air dan pembuangan limbah, serta kabel listrik dan telekomunikasi.

Di Gaza, Israel terus melancarkan serangan mematikan sebagai respon atas serangan Hamas. Badan pertahan sipil Gaza juga mengatakan, telah menghitung 42 orang tewas dalam serangan Israel di seluruh wilayah tersebut pada Sabtu.

Sedikitnya, 40.691 orang di Gaza tewas akibat serangan Israel . Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami