search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Tewas Topan Yagi Bertambah Jadi 127 di Vietnam, 59 Ribu Ngungsi
Rabu, 11 September 2024, 10:32 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korban Tewas Topan Yagi Bertambah Jadi 127 di Vietnam, 59 Ribu Ngungsi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korban tewas akibat Topan Yagi yang menerjang Vietnam utara pada akhir pekan lalu terus meningkat, per Selasa (10/9). setidaknya 127 nyawa melayang karena fenomena alam itu..

Dilansir AFP, selain korban tewas, media pemerintah VNA juga melaporkan 54 orang masih hilang.

Tak hanya itu, pejabat pertanian Vietnam juga mengungkap bencana itu menyebabkan 210 ribu ha tanaman hancur, dan 734 ribu ternak sapi dan unggas mati.

Pihak berwenang Vietnam mencatat topan yang menerjang pada akhir pekan lalu itu memicu sejumlah bencana lain, mulai dari banjir hingga tanah longsor. Akibatnya, fenomena alam itu menelan banyak korban jiwa.

Pemerintah mencatat Yagi menerjang dengan membawa angin berkecepatan lebih dari 149 kilometer (92 mil) per jam. Warga setempat juga mengungkapkan hujan lebat menyebabkan banjir besar yang tidak terlihat dalam beberapa dekade.

Otoritas setempat juga melaporkan lebih dari 59 ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di Provinsi Yen Bai, setelah banjir melanda hampir 18 ribu rumah.

Topan Yagi merupakan badai terkuat di Asia dalam dekade terakhir. Badai tersebut telah mengganggu aliran listrik dan telekomunikasi di beberapa wilayah Vietnam, terutama Quang Ninh dan Haiphong.

Ratusan penerbangan dari dan ke negara itu juga terpaksa dibatalkan karena Topan Yagi. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami