search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hadirkan 2 Artis Nasional, Nyejer Musik Part II Siap Guncang Bali
Rabu, 11 September 2024, 10:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Hadirkan 2 Artis Nasional, Nyejer Musik Part II Siap Guncang Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Jeger House dipastikan penuh warna. Dimajukan ke hari Kamis dan Jumat, 12-13 September 2024 dari seharusnya 1 Oktober 2024 karena terbentur hari raya suci umat Hindu, Galungan dan Kuningan, hari jadi Jeger House siap menyuguhkan penampilan menarik musisi nasional dan lokal.

Band punk rock nasional Rebellion Rose dan Stand Here Alone hingga band lokal The Dissland, Roots Radicals, Pendosa, Total Vandal, Minatory, Nursery Rhymes, The Sneakers dan Ripper Clown dipastikan tampil di Jeger House yang beralamat di Tukad Balian, Gang Jeger Nomor 7, Renon, Denpasar mulai pukul 18.00 WITA.

Tawarkan tontonan berkualitas, Ketua Panitia Nyejer Musik I Nyoman Budiastra Pager alias Mang Ming didampingi owner Jeger House, I Gede Agus Weda “Jagir” Wiguna menyebut bahwa panitia penyelenggara membatasi jumlah penonton hanya untuk 750 orang per malam. 

Ikut bergembira di Nyejer Musix Part II, tiket event spektakuler ini tersedia di website www.loket.com/event/nyejer-musix-part-ii dengan harga mulai dari Rp110.000 untuk hari pertama dan Rp135.00 untuk hari kedua. 

“Dapatkan harga spesial Rp220.000 untuk pembelian langsung 2 tiket sekaligus hari pertama dan hari kedua,” ucap Mang Ming, Selasa, 10 September 2024. 

“Tiket Nyejer Musik Parti II juga bisa dibeli on the spot di lokasi acara pada Kamis dan Jumat, 12-13 September 2024,” imbuh Mang Ming. 

I Gede Agus Weda “Jagir” Wiguna menuturkan Jeger House lahir di masa pandemi tahun 2020 silam untuk memberikan panggung bagi musisi lokal Bali yang kala itu kehilangan panggung akibat virus Covid-19 dan variannya. 

Dimulai dari sekadar iseng, Jeger House akhirnya berkembang menjadi basecamp tak hanya bagi para musisi yang awalnya kehilangan panggung, melainkan juga bagi komunitas-komunitas lainnya hingga berkembang seperti saat ini. 

“Jeger House ini konsepnya komunitas, mendukung komunitas, musisi, apa pun itu, sampai teater pun di sini ada,” tutur founder Jagir Advertising kenamaan Pulau Dewata ini.

“Jeger House hadir bukan pure bisnis atau semata-mata untuk kepentingan bisnis. Saya cari untung di bisnis advertising. Nyejer Musik Part II ini CSR-nya advertising, makanya menampung aspirasi anak-anak muda, khususnya anak-anak sekolah,” tandas pengusaha 46 tahun asal Banjar Kelod, Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng itu. 

Jagir menambahkan guna mewadahi kreativitas insan muda Pulau Dewata, Jeger House menyediakan segala hal yang dibutuhkan dalam satu lokasi.

“Lighting berkualitas, LED, sound system komplit, semua ada di Jeger House. Jeger House adalah rumah bagi semua komunitas, mau gamer, mau pemusik, suporter bola, dangduters, dan lain-lain,” imbuhnya sembari menyebut hastag #semuaada. 

Menariknya, Jeger House juga menyediakan menu makanan beragam yang sayang jika tidak Anda cicipi. 

“Mulai dari rice bowl, ayam barbeque, ayam sere lemo, ayam sambal matah, koloke ayam, ayam pork-pork, nasi goreng ayam, nasi goreng, chicken wings original, chicken wing barbeque, dan friend firise. Untuk cocktail kita menyajikan lecy, orange, blue lagoon, ice tea, ice jeruk, lemon tea, jeruk hangat, teh hangat, air mineral, beer draft single, beer bucket, dan beer tower,” beber Jagir.

Editor: Robby

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami