Korban Tewas Imbas Serangan Israel di Lebanon Tambah Jadi 31 Orang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad mengatakan korban tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon pada Jumat (20/9) bertambah jadi 31 orang.
Dari jumlah itu, tujuh di antaranya perempuan dan tiga lainnya anak-anak. Sementara itu, korban luka mencapai 68 orang.
"Sebanyak 53 korban luka telah dipulangkan setelah mendapatkan perawatan, sementara 15 orang tetap di rumah sakit, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis," kata Abiad seperti dikutip kantor berita Lebanon, NNA, Sabtu (21/9).
Pasukan militer Israel pada Jumat (20/9) melancarkan serangan udara ke Ibu Kota Beirut. Militer mengklaim serangan itu menargetkan dan menewaskan komandan militer senior Hizbullah, Ibrahim Aqil.
Kelompok milisi Hizbullah kemudian membenarkan bahwa komandan mereka tewas di Beirut.
Serangan ini terjadi menyusul ledakan ribuan gadget atau perangkat elektronik di Lebanon dalam dua hari berturut-turut pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9).
Ledakan itu menewaskan 39 orang dan melukai ribuan orang. Menurut Abiad, 2.078 operasi dilakukan di rumah sakit buntut serangan teror tersebut.
Korban ledakan gadget ini sebagian besar merupakan anggota milisi Hizbullah. Namun, sejumlah korban juga termasuk warga sipil seperti anak-anak dan petugas medis.
Hizbullah menuding Israel dalang di balik ledakan-ledakan ini. Israel sementara itu tak secara gamblang merespons soal ledakan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant hanya mengatakan negaranya telah memasuki "era baru" perang bersama Hizbullah. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net