3 Jenis Pelumas Yang Perlu Diketahui, Maksimalkan Sesi Bercinta
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pelumas dan seks seharusnya jadi teman baik. Namun, pelumas yang mana yang sebaiknya dipakai? Kenali jenis-jenisnya dulu.
Pelumas kerap dilihat sebagai sesuatu yang aneh di ranjang. Ada yang mengatakan pakai pelumas itu merepotkan. Bahkan ada yang mengeluh bahwa pelumas bikin kotor ranjang.
Padahal, pelumas memastikan perjalanan erotis Anda nyaman, minim rasa sakit, dan terhindar dari cedera. Terlebih buat wanita yang sudah menopause, di mana vagina cenderung kering. Pelumas mampu membuat bercinta jadi menyenangkan dan tetap nyaman.
Oleh karenanya, kenali terlebih dahulu jenis-jenis pelumas dan pilih yang cocok menurut Anda.
1. Pelumas berbahan dasar air
Pelumas water based atau berbahan dasar air adalah pelumas yang paling kecil kemungkinan mengiritasi jaringan genital.
Pelumas ini sangat baik buat pemilik kulit sensitif atau rentan infeksi jamur. Cukup pastikan pelumas tidak mengandung pewangi dan iritan yang memicu reaksi alergi.
"[Pelumas berbahan dasar air] paling mudah dibersihkan," kata Signey Olson, asisten profesor di Georgetown University's School of Nursing, mengutip dari Self.
Bahkan, pelumas ini mudah dibersihkan saat terkena seprai. Saat terkena kulit, pelumas mudah meresap. Pelumas cocok untuk kondom atau sex toys apa pun.
Kekurangannya, pelumas berbahan dasar air perlu rajin diaplikasikan karena gampang menyerap ke kulit.
2. Pelumas berbahan dasar silikon
Ketimbang pelumas berbahan dasar air, pelumas berbahan dasar silikon (silicon based) lebih tahan lama. Pelumas ini cocok untuk Anda yang memang melakukan aktivitas seks dengan durasi cukup lama. Anda tidak perlu mengaplikasikannya terlalu sering.
Hanya saja, Olson secara khusus menyarankan memakai pelumas ini jika aktivitas seks dilakukan di kamar mandi sebab tidak mudah luntur.
Kekurangannya, pelumas berbahan dasar silikon bisa menodai seprai atau bahan lain. Selain itu, pelumas bisa merusak sex toys berbahan silikon.
3. Pelumas berbahan dasar minyak
Pelumas ini mirip dengan pelumas berbasis silikon yang memberikan efek licin tahan lama. Namun, pelumas berbasis minyak tidak cocok untuk kondom berbahan lateks.
Pelumas berbasis minyak bisa melemahkan kondom sehingga kondom gampang robek dan timbul risiko penyakit menular seksual atau kehamilan tidak direncanakan. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net