search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TPST Mengwitani Mulai Gunakan Mesin Olah Sampah Hibah dari Jepang
Rabu, 23 Oktober 2024, 23:01 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/dok beritabali/TPST Mengwitani Mulai Gunakan Mesin Olah Sampah Hibah dari Jepang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani, Badung mulai menggunakan Mesin RA-X yang merupakan hibah dari Pemerintah Jepang untuk membantu pengolahan sampah organik menjadi kompos.

“Pengoperasian mesin ini kami harap dapat menjadi solusi dalam penanganan sampah organik di wilayah Badung dan pengelolaan sampah yang lebih baik,” ujar Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Selasa (22/10/2024).

Dalam pengadaan mesin tersebut sumber dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp17 miliar, lebih yang terdiri dari mesin RA-X senilai Rp10 miliar yang merupakan hibah dari Pemerintah Jepang dan bangunan serta jaringan listrik disediakan Pemkab Badung senilai Rp7 miliar.

Nantinya kompos yang dihasilkan akan disalurkan ke petani Badung guna mendorong hasil pertanian organik dan berharap mesin itu dapat bermanfaat secara berkelanjutan.

“Karena masalah sampah menjadi isu besar yang harus diselesaikan dan ditangani di masa depan. Untuk itu dibutuhkan sinergi semua pihak serta dapat mewujudkan kesadaran kolektif bersama-sama," kata dia.

Sedangkan Wali Kota Toyama Jepang Hirohisa Fujii mengungkapkan Kota Toyama memiliki misi dalam mengembangkan proyek di seluruh negara, salah satunya di Indonesia yaitu di Badung.

Mesin ini diharapkan dapat memberi sumbangsih dalam penanganan sampah organik dan kelangsungan hidup masyarakat khususnya di Badung.

“Kami harap teknologi ini bermanfaat untuk mengurangi sampah organik dan menjaga lingkungan. Ke depan kami harapkan pula Badung menjadi kabupaten percontohan dalam penanganan sampah," ungkap dia.

Mesin RA-X tersebut diklaim dapat menangani 50 ton sampah organik per hari dengan menghasilkan 17 ton kompos per hari.  (sumber: suarabali.id)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami