Program JKN Jamin Biaya Pengobatan Batu Ginjal hingga Tuntas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
I Wayan Sapta Subandi Putra (40) memiliki pengalaman menjalani pengobatan batu ginjal di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bangli. Untuk menjamin biaya pengobatannya, Putra menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ia peroleh dari tempatnya bekerja.
Ia terdaftar sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2 yang iurannya rutin dibayarkan oleh pemberi kerjanya setiap bulan.
Putra menceritakan jika sebelumnya ia tidak mengalami gejala penyakit batu ginjal pada umumnya. Tepatnya pada bulan Januari 2024, tiba-tiba saja ia merasakan sakit yang tidak tertahankan pada bagian pinggang dan perut sebelah kiri.
Karena sakitnya semakin menjadi, ia memutuskan untuk langsung mencari pengobatan ke rumah sakit terdekat. Saat itu ia masuk melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) diantar oleh keluarganya. Tanpa menunggu lama, ia langsung mendapatkan pertolongan dari pihak tenaga medis yang bertugas saat itu.
“Saya datang saat itu hanya membawa kartu JKN saja dan langsung menuju ke IGD karena kondisi saat itu saya rasa sudah termasuk gawat darurat. Begitu menyampaikan saya menggunakan JKN, istri saya dimintai identitas berupa kartu JKN atau KTP dan mengurus administrasi ke loket, sementara saya langsung mendapat penanganan,” kata warga asal Br. Gancan, Bebalang, Bangli, Bali tersebut saat ditemui di rumahnya pada Selasa (08/10).
Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan, termasuk tes urine, dokter yang bertugas saat itu menyatakan bahwa terdapat serpihan batu pada saluran kencing Putra sehingga dinyatakan ada indikasi ia menderita batu ginjal. Putra pun mendapatkan injeksi untuk menghilangkan rasa nyeri. Setelah mendapat injeksi tersebut, sakitnya hilang. Ia lantas diperbolehkan pulang dengan mengonsumsi obat serta petunjuk untuk datang ke rumah sakit lagi jika ia kembali merasakan sakit seperti sebelumnya.
Benar saja, lima hari kemudian Putra kembali merasakan sakit seperti sebelumnya sehingga ia datang lagi ke rumah sakit tersebut. Di sana, ia kembali menjalani pemeriksaan berupa ultrasonografi (USG). Saat itu ditemukan batu pada ginjalnya yang menimbulkan rasa sakit seperti yang ia alami. Dokter kemudian menyarankan ia menjalani pengobatan untuk menghancurkan batu tersebut dengan metode memasukkan selang melalui lubang kencing sampai ke ginjal.
“Sebelum dimasukkan selang, saya dibius terlebih dahulu dengan suntikan melalui punggung, setelah itu di bagian perut ke bawah sudah tidak berasa apa-apa. Saya dapat melihat prosesnya yang kurang lebih selama sejam dan batu yang hancur keluar melalui kencing yang juga langsung dapat saya lihat. Sungguh lega rasanya ketika dokter menyampaikan jika batunya sudah keluar,” ungkap Putra.
Ia kemudian menjalani perawatan di rumah sakit selama dua hari satu malam, dan diperbolehkan pulang dengan kondisi tidak merasakan sakit lagi. Hanya saja ia mengaku efek bius membuatnya agak pegal selama tiga hari. Namun bagian perutnya sudah tidak sakit lagi. Ia juga diwajibkan untuk melakukan kontrol kembali sebanyak tiga kali untuk memastikan kondisinya benar-benar sudah pulih kembali.
Selama menjalani pengobatan tersebut, Putra mengaku semuanya berjalan sangat lancar. Selain cepat dan mudah, ia memastikan jika ia sama sekali tidak mengeluarkan biaya sepeserpun dari awal pengobatan hingga kontrol berikutnya.
"Semuanya dijamin oleh JKN. Benar-benar tidak ada biaya yang saya keluarkan. Saya senang sekali, saya sudah membuktikan sendiri jika menggunakan JKN karena layanannya sangat baik dan menjamin semua penyakit," katanya.
Editor: Robby
Reporter: BPJS Klungkung