search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Isu Erupsi Kembali Digoreng, Begini Sepak Terjang Gus Par Saat Komandoi KNPI Peduli
Senin, 4 November 2024, 16:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Isu Erupsi Kembali Digoreng, Begini Sepak Terjang Gus Par Saat Komandoi KNPI Peduli.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Erupsi Gunung Agung kembali digoreng dalam debat terbuka ke II, calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem yang berlangsung Mingu sore (3/11/2024). 

Memunculkan kembali persoalan Erupsi Gunung Agung seolah-olah sebagai penggiringan isu untuk menjebolkan paslon nomor urut 3, Gusti Putu Parwata - Pandu Parapanca Lagosa (GP). 

Padahal sejatinya tak banyak yang mengetaui seperti apa sepak terjang, I Gusti Putu Parwata saat itu. Bertindak sebagai Ketua KNPI, pria yang akrab disapa Gus Par itu turun menghimpun relawan dan sejumlah pemuda untuk terlibat langsung membantu proses evakuasi warga dari kawasan rawan bencana. 

Tak hanya berpangku tangan, Gus Par juga mengerahkan kendaraan yang dimiliki oleh GMT untuk dipergunakan sebagai kendaraan yang mengangkut warga hingga ternak yang ada di KRB menuju lokasi - lokasi pengungsian. Selain itu, KNPI juga inten menyalurkan sembako hingga mendirikan tenda dibeberapa titik tempat - tempat pengungsian. 

Bukan hanya itu, disaat sebagain warga terpaksa meninggalkan hewan peliharaan mereka kelokasi pengusian, I Gusti Putu Parwata  bersama sekretaris KNPI kala itu, I Gusti Ngurah Setiawan dan I Gusti Gede Subagiarta juga turut andil menghimpun pemuda dan relawan untuk mengumpulkan buah, sayur dan makanan hewan yang didistribusikan atau disebar ke kawasan perbatasan hutan hingga ke wilayah - wilayah yang ditinggalkan mengungsi.

Buah, sayur dan makanan hewan tersebut diberikan kepada hewan peliharana warga yang ditinggalkan mengungsi seperti anjing, kucing, ayam dan hewab lainnya. Selain itu, buah dan sayur juga ditebar diperbatasan hutan untuk diberikan kepada binantang atau satwa hag saat itu mulai kehabisan makanan dari dalam hutan yang mulai layu dan mengering akibat hujan abu vulkanik.

"Saya waktu itu kebetulan sebagai Ketua KNPI Karangasem, kita punya program KNPI Peduli, jadi hampir semua titik pengungsian KNPi hadir membawa bantuan dan mendirikan tenda, selain itu kita juga ikut terlibat mensuplai pakan untuk hewan peliharaan seperti anjing, kucing yag ditinggal mengungsi, hanya saja memang dulu kegiatan kita tak banyak yang terpublikasi sehingga hanya sedikit irang yang tau," kata Gusti Putu Parwata menanggapi santai atas penggiringan isu yang terjadi. 

Sementara itu, I Gusti Ngurah Setiawan yang saat itu sebagai Sekretaris KNPI Karangasem, bahkan menaruh apresiasi kepada Gus Par, pasalnya selama kepemimpinannya sebagai Ketua KNPI saat itu tanpa didanani oleh Pemkab Karangasem, dan selama 3 bulan masa - masa erupsi tersebut hampir setiap hari selalu ada kegiatan KNPI dilokasi - lokasi pengungsian. 

Bahkan waktu itu, dengan kolega-koleganya yang ada di luar Karangasem, Gus Par berhasil mengumpulkan bantuan seperti susu, buku untuk disalurkan ke lokasi pengungsian, jadi cukup banyak yang dilakukan Gus Par kendati tanpa dukungan anggaran dari Pemda. 

"Tiga tahun kepengurusan Gus Par menjadi ketua KNPI Karangasem tahun 2016-2019 sepeser rupiah pun tidak disuport Pemda, karena anggaran yang diusulkan tidak lolos padahal KNPI menaungi banyak OKP, waktu itu murni KNPI bergerak karena donasi dari ketua dan anggota, karena semangat kita membangun Karangasem waktu itu, saya saksi hidup melihat gerakan KNPI waktu itu," jelas Setiawan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami