Anomali Pilkada Karangasem, Suyasa Sebut Politik Itu Dinamis
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Karangasem, I Nyoman Suyasa akhirnya menanggapi anomali politik yang terjadi di Pilkada Karangasem.
Ia menegaskan bahwa politik Gerindra sangat dinamis, sehingga ia berharap para pihak yang merasa kurang nyaman agar tidak terlalu terbawa perasaan alias "baper".
"Jangan baper lah, politik itu sangat dinamis, tentu ada pertimbangan - pertimbangan yang menjadi dasar pada setiap langkah yang diambil," kata Suyasa, Minggu (3/11/2024).
Pria yang kini duduk di Kursi DPRD Provinsi Bali tersebut juga mengibaratkan politik ibarat sepasang pemuda dan pemudi yang sedang menjalin asmara. Ketika sudah tidak ada kecocokan dalam suatu hubungan tentu mau tidak mau harus mencari pengganti yang baru alias pacar baru.
Tujuannya tentu agar jangan sampai ketika ketidaksejalanan itu dipertahankan terlebih sampai melangkah ke jenjang pernikahan maka sudah pasti akan terjadi perceraian nantinya. Oleh sebab itu, masa pacaran inilah harus benar-benar dijadikan ajang untuk saling mengenal lebih dalam tentang satu sama lain, apakah ada komitmen yang bisa dipegang di dalamnya atau tidak.
Sebelumnya, kontentasi politik Gumi lahar seketika menghangat setelah Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya yang hadir dalam acara konser Bali Bahagia Karangasem Mulia - Pas dikawal dua calon bupati sekaligus yaitu I Wayan Kari Subali dan I Gusti Putu Parwata. Sedangkan paslon yang direkomendasi Gerindra, I Gede Dana - Nengah Swadi justru tak nampak hadir dalam acara itu.
Disana pria yang juga akrab disapa De Gadjah tersebut bahkan terang-terangan sempat mengarahkan masyarakat untuk memilih di antara keduanya karena kedua Paslon tersebut satu jalur dengan Mulia- PAS. Bahkan, De Gadjah juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih calon petahana karena jika dipilih maka nantinya air di Karangasem semakin susah dan makin mahal.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs