Tuntaskan Jalan Rusak di Karangasem, Begini Strategi Gus Par-Guru Pandu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Koneksi antara pemerintah Kabupaten dengan provinsi hingga pemerintahan pusat dipandang menjadi salah satu solusi dalam upaya menuntaskan pembangunan di Karangasem.
Pandangan ini diutarakan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem nomor urut 3, I Gusti Putu Parwata - Pandu Prapanca Lagosa pada momen debat pamungkas yang berlangsung, Minggu petang (10/11/2024) di Bali Sunset Road Convention Centre, Denpasar.
Dalam debat yang mengusung tema penyelarasan pelaksanaan pembangunan daerah Karangasem dan Provinsi Bali dengan Nasional dalam memperkokoh NKRI dan Kebangsaan tersebut, GP memikirkan untuk menarik APBN ke Karangasen melalui kepemimpinan yang linier dari Pusat, Provinsi hingga ke Kabupaten.
Baca juga:
P3K dan ASN Program Pusat, GP Minta Masyarakat Jangan Terpengaruh Intervensi Politik Lokal
"Harus diakui, untuk menuntaskan persoalan jalan rusak di Karangasem jika hanya mengandalkan APBD kita saja, tidak akan cukup. Maka penting kita harus intens berkomunikasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk meminta solusi dan bantuan agar karangasem mendapat kebijakan dalam mempercepat pembangunan seperti penuntasan jalan rusak," kata Calon Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa mendampingi calon Bupati, Gus Par.
Seperti diketahui, data PUPR Karangasem pada awal tahun 2024 lalu mencatat ada sekitar 240 Kilometer jalan ber status kabupaten, belum termasuk jalan pusat dan provinsi, kondisinya tidak mantap. Untuk menuntaskan persoalan jalan tersebut, estimasi anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai ratusan miliar mengingat, perbaikan 1 kilometer jalan estimasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp1,3 hingga Rp1,6 miliar.
Dalam debat tersebut, GP juga sepakat untuk tidak membiarkan kondisi jalan - jalan yang mengalami kerusakan ringan berkembang menjadi jalan rusak dengan langsung melakukan perawatan secara rutin. Tak sampai disana, disamping berkonitmen menungkatkan pajak berbasis digitalisasi, GP juga siap menjalin komunikasi dan mencari solusi agar kendaraan yang lewat memperhatikan tonase muatan sesuai dengan ketentuan agar jalan-jalan yang dilalui tidak cepat rusak.
Sementara itu, di luar infrastruktur, GP juga melirik potensi dunia digital untuk mengembangkan perekonomian serta menciptakan peluang usaha. Salah satunya dengan mendorong generasi muda untuk kreatif di dunia konten kreator serta membuka peluang bisnis dengan memasarkan atau berjualan melalui media digital. Selain itu, GP juga membuat program untuk bekerja keluar negeri bagi generasi muda yang ingin terjun di dunia pariwisata namun kesulitan biaya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs