Tiga Kelompok Seni Bali Bawa Pertunjukkan Calon Arang di Bandung
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Tiga kelompok seni Bali, yakni Sanggar Githa Saraswati Bandung, Sanggar Tari Bali Asmarandana dan Komunitas Legong Ayu Taksu Bulan, sukses menggelar pementasan memukau bertajuk Rekasadana Calon Arang: Ajian Kiwa Ugig pada Minggu (10/11/2024) di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung.
Kolaborasi ini bertujuan memperkenalkan seni dan budaya Bali kepada masyarakat Bandung melalui pertunjukan teater yang kaya akan nilai tradisi dan mistisisme.
Pementasan ini diprakarsai oleh Gede Narayana Putra Mahardhika, mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan yang menjabat sebagai ketua Sanggar Githa Saraswati Bandung. Dengan semangat memupuk kesadaran budaya, Nara bersama tim mengemas cerita Calon Arang dengan fokus pada “Ajian Kiwa Ugig,” ajaran kiri yang buruk yang diyakini masih ada hingga saat ini di Bali, menambah elemen magis dan simbolisme dalam pertunjukan.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan kekayaan dan kompleksitas budaya Bali kepada publik Bandung, serta menjadikannya pengalaman edukatif yang menggugah, Ajian Kiwa Ugig sendiri memiliki makna yang mendalam dan misterius, dan kami berharap elemen ini bisa membuat penonton merasakan nuansa magis dan mistis yang sesungguhnya.” ujar Nara.
Nara menambahkan bahwa proses persiapan pentas ini melibatkan banyak diskusi dan latihan intensif. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pementasan ini tidak hanya menampilkan keindahan seni, tetapi juga menyampaikan pesan yang kuat tentang nilai-nilai tradisi dan filosofi Bali. Setiap gerakan dan nada dalam pertunjukan ini diatur untuk membangkitkan rasa kagum dan keingintahuan akan budaya yang kaya,” jelasnya.
“Kami ingin masyarakat Bandung, terutama generasi muda, bisa lebih mengenal warisan budaya Bali yang tak hanya indah, tetapi juga penuh makna. Ini bukan hanya tentang menampilkan seni, tetapi mengajak penonton merasakan perjalanan sejarah dan spiritual yang terkandung di dalamnya,” tutup Nara.
Pementasan ini memadukan tarian, musik tradisional, dan akting memukau, menjadikannya sajian yang menarik perhatian pelajar, akademisi, dan pencinta seni. Keberhasilan acara ini diharapkan mampu mempererat hubungan antardaerah melalui seni serta memperkenalkan generasi muda pada warisan budaya yang tak ternilai.
Editor: Robby
Reporter: bbn/rls