Kasus Pria Tewas Loncat di Jembatan Sungai Ayung Dikejar Geng Motor Coba Dimediasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Ada kabar yang tidak mengenakkan terkait kasus kematian Yanto (38) yang tewas usai loncat dari atas jembatan Sungai Villa Ayung, pada Sabtu 21 Oktober 2024. Sebelum tewas, korban dianiaya dan dikejar-kejar puluhan anggota geng motor dan viral di media sosial.
Mirisnya, komplotan geng motor yang sudah teridentifikasi Polres Badung itu malah minta damai.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Badung AKP Muhamad Said Husein ke awak media, pada Senin 11 November 2024. Ia membenarkan kasus penganiayaan hingga menewaskan Yanto sudah memasuki tahap mediasi.
Baca juga:
18 Pelajar Diduga Pelaku Penyerangan Buruh Proyek yang Tewas Loncat dari Jembatan Sungai Ayung
Disebutkannya, pihak keluarga korban dan pelaku tengah sepakat membuat perjanjian damai. Menurutnya, poses mediasi tersebut mencakup pembuatan surat perdamaian dan kesepakatan kompensasi belasungkawa kepada keluarga korban.
"Jadi saat ini kedua belah pihak sedang membuat surat perjanjian perdamaian," ungkap AKP Said Husein.
Diketahui, berdasarkan hukum pidana kasus pembunuhan tidak bisa dimediasi karena dianggap sebagai tindak pidana berat. Ditanya demikian, AKP Said Husein belum memberikan kepastian mengenai proses hukum lanjutan bagi para pelaku.
“Untuk sementara itu saja informasi yang bisa kami sampaikan,” kata AKP Husein.
Kasus ini berawal dari kesalahpahaman saat saling tatap antara korban dan pelaku. Bermula, korban Yanto asal Jember, Jawa Timur, bersama dua rekannya, M Anton Munif dan Gunawan, dikejar dan dianiaya oleh sekelompok geng motor.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 21 Oktober 2024 sekitar pukul 01.00 dini hari, saat ketiganya bermaksud hendak pulang usai membeli makanan di wilayah Denpasar Utara.
Dalam perjalanan, mereka berpapasan dengan belasan anggota geng motor di pertigaan Darmasaba. Ketiganya sempat dicaci maki sebelum akhirnya dikejar hingga ke Jembatan Villa Ayung. Disana, mereka dipukuli dan sepeda motor ditendang hingga terjatuh.
Namun Anton dan Gunawan berhasil melarikan diri, sedangkan Yanto tertinggal jauh di belakang. Ia kembali diserang hingga terjatuh ke sungai. Saksi mata satpam vila mengaku melihat korban jatuh ke sungai.
Tak lama, Polisi datang ke lokasi dan menemukan Yanto tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya, termasuk luka robek di kepala, pelipis, siku, dada, dan lutut.
Editor: Robby
Reporter: bbn/spy