search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dewan Usulkan Penanganan LPJ di Badung Dikerjasamakan Dengan Pihak Ketiga
Jumat, 15 November 2024, 20:43 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Dewan Usulkan Penanganan LPJ di Badung Dikerjasamakan Dengan Pihak Ketiga.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menyebut dewan sempat mengusulkan agar penanganan lampu penerangan jalan (LPJ) di Kabupaten Badung dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Hal ini untuk mendukung penanganan cepat laporan masyarakat terkait LPJ. 

"Harapan saya ke depan bisa nggak dikerjasamakan? Mudah-mudahan dalam regulasi bisa dimungkinkan dengan pihak ketiga," jelas Anom Gumanti, belum lama ini di Badung.

Dirinya menyebutkan, pemerintah harus menjamin keberadaan LPJ di Badung selalu dalam kondisi baik. Terutama di kawasan vital pariwisata seperti wilayah Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan. 

Dirinya meminta eksekutif untuk merancang agar ada semacam sistem terorganisasi menyangkut laporan lampu jalan yang mati. Sehingga pogram Badung Terang berjalan tanpa ada masalah. 

"Ke depan kalau kita tidak organize dengan baik, tidak ada sistem yang mampu meng-organize, saya kira kita selalu telat, dalam arti telat memperbaiki (LPJ)," jelasnya.

Dirinya menyampaikan, seberapa besar jumlah petugas dimiliki pemerintah yang khusus untuk perbaikan LPJ, juga tak akan mampu memenuhi kebutuhan seluruh wilayah Gumi Keris. 

"Kita minta terangnya. Misalnya di situ biaya lampu, biaya itu, berapa anggaran dia, setelah dipasang, berjalan, kita tinggal call centre saja, mereka yang selesaikan. Oh ini titik yang mati, mereka kerjakan," ujarnya.

Gumanti juga menyoroti kabel optik yang semrawut. Dirinya mengaku sering mendapat keluhan warga lantaran keberadaan kabel-kabel mengganggu estetika. 

"Kabel optik ditambah yang milik BUMN, begitu banyak sekarang. Ini kadang sering mendapatkan pecut dari masyarakat," katanya.

Dirinya mendorong agar penataan kabel-kabel bisa segera ditangani sembari Dirinya, menyarankan ada inovasi berupa satu tiang untuk bersama. 

"Kalau memang butuh regulasi, ayo kita buatkan regulasinya, dan tentu seizin pemerintah pusat juga. Kalau bisa itu, alangkah indahnya walaupun agak tinggi sedikit, ketimbang tiang yang banyak ganggu sekali," pungkas Gumanti.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami