search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mandi di Saluran Irigasi, Lansia di Kerambitan Ditemukan Tewas
Kamis, 21 November 2024, 09:23 WITA Follow
image

beritabali/ist/Mandi di Saluran Irigasi, Lansia di Kerambitan Ditemukan Tewas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Seorang lansia perempuan atas nama Ni Ketut Rapiyeg, 83 tahun asal Banjar Dinas Langan, Desa Blumbang, Kecamatan Kerambitan ditemukan dalam kondisi meninggal setelah terseret arus di saluran irigasi Subak Blumbang pada Rabu, (20/11). 

Jenazah korban ditemukan setelah terseret arus irigasi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi awal korban mandi di saluran irigasi
Informsi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut dilaporkan pertama kali oleh Babinsa Desa Belumbang Ida Bagus Nata sekitar Pukul 07.40 WITA.

Korban diketahui mandi pagi sekitar pukul 07.15 WITA di saluran irigasi Subak Blumbang, karena tidak mampu menahan arus irigasi yang besar sehingga korban terbawa arus dan tenggelam.

Pada lokasi awal korban mandi ditemukan kain yang dipergunakan korban. Setelah dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian, anggota BPBD dan warga korban ditemukan sekitar pukul 07.30 dalam keadaan meninggal dunia di saluran irigasi Subak Blumbang di Banjar Blumbang kelod yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi awal korban mandi.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Brata membenarkan kejadian tersebut. Dari keterangan sejumlah saksi, korban yang sudah lansia ini diduga jatuh terpeleset saat mandi di saluran irigasi. Mengingat arus irigasi yang besar korban akhirnya terseret arus dan tenggelam. 

“Korban ditemukan sudah meninggal dalam posisi tertelungkup tersangkut di dahan pohon yang terjatuh di saluran irigasi,” ujarnya. 

Pemeriksaan jenazah oleh dokter Puskesmas II Kerambitan dr Kadek Agus Sastra Mahendara menyatakan, pada kepala korban sebelah kiri mengalami bengkak dan bagian dahi sebelah kanan dan kiri mengalami luka-luka lecet.

Demikian juga pada bagian tubuh lainnya terdapat luka-luka lecet dengan ukuran bervariasi.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban. Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah,” ujar Iptu Brata. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami