search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Inflasi Bali Tercatat 2,34 Persen, Makanan dan Minuman Jadi Penyumbang Utama
Kamis, 2 Januari 2025, 16:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Inflasi Bali Tercatat 2,34 Persen, Makanan dan Minuman Jadi Penyumbang Utama.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Inflasi di Bali pada Desember 2024 tercatat sebesar 2,34 persen (year on year/y-o-y), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 107,87. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Bali, angka ini menunjukkan penurunan inflasi dibandingkan tahun 2023 yang lebih tinggi. Meskipun demikian, beberapa sektor, khususnya kelompok makanan, minuman, dan tembakau, menjadi penyumbang utama inflasi tahun ini.

Penyumbang inflasi terbesar pada tahun 2024 berasal dari kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, yang memberikan andil sebesar 1,20 persen terhadap inflasi tahunan. Salah satu subkelompok yang mencatatkan inflasi tertinggi adalah kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran yang mengalami inflasi sebesar 4,18 persen. Inflasi pada kelompok ini tercatat cenderung terjadi setiap bulannya sepanjang 2024, dengan lonjakan tertinggi tercatat pada bulan April 2024.

Salah satu faktor utama yang menyumbang inflasi pada subkelompok makanan adalah komoditas seperti Daging Babi, Beras, Kopi Bubuk, Daging Ayam Ras, dan Minyak Goreng. Sementara itu, beberapa komoditas seperti Cabai Rawit dan Cabai Merah justru memberikan andil deflasi pada inflasi tahun 2024. 

Inflasi tertinggi pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau tercatat pada bulan Maret 2024 dengan inflasi bulanan (month to month/m-t-m) sebesar 2,21 persen, sementara deflasi terdalam terjadi pada bulan Juni 2024 dengan penurunan harga sebesar 1,87 persen.

Selain kelompok makanan dan minuman, beberapa kelompok pengeluaran lainnya juga mencatatkan inflasi tahunan yang signifikan. Di antaranya, Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran yang mengalami kenaikan harga sebesar 4,18 persen, Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya yang naik 3,41 persen, serta Rekreasi, Olahraga, dan Budaya yang mencatat inflasi sebesar 1,83 persen.

Sementara itu, inflasi terendah tercatat di Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan yang mengalami penurunan sebesar 0,55 persen.

Pada tingkat kota, inflasi tertinggi tercatat di Kota Denpasar dengan angka 2,69 persen, sementara inflasi terendah tercatat di Singaraja dengan 1,93 persen.

Secara bulanan (month to month/m-t-m), Bali mengalami inflasi sebesar 0,31 persen, sedangkan inflasi year to date (y-to-d) hingga Desember 2024 tercatat sebesar 2,34 persen. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami