Jenazah 2 PMI asal Jembrana Meninggal di Jepang dan AS Proses Pemulangan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Dalam upaya meminimalkan permasalahan yang dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, khususnya terkait proses pemulangan jenazah, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerprin) Jembrana akan memperkuat sosialisasi mengenai prosedur resmi bagi calon PMI sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Produktivitas, dan Transmigrasi Disnakerprin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, mengatakan, pada tahun 2025 pihaknya akan lebih intens melakukan sosialisasi di desa-desa, terutama di kantong-kantong PMI di wilayah Jembrana.
"Kami akan lebih sering turun ke desa untuk memberikan edukasi kepada calon PMI terkait pentingnya prosedur yang benar," ujarnya, Selasa (21/1/2025).
Agus menjelaskan, pada tahun 2024 lalu, pihaknya telah bekerja sama dengan instansi terkait dan aparat desa dalam melaksanakan sosialisasi di lima kecamatan di Jembrana. Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada calon PMI agar mengikuti prosedur resmi sebelum bekerja ke luar negeri.
Selain itu, Disnakerprin Jembrana juga akan menghadirkan testimoni dari PMI berpengalaman untuk memberikan gambaran nyata kepada calon PMI tentang pentingnya keberangkatan yang sesuai aturan.
"Dengan keberangkatan yang prosedural, segala permasalahan dapat ditangani dengan baik tanpa harus bergantung pada donasi untuk proses pemulangan," jelas Agus.
Terkait dua jenazah PMI asal Jembrana yang meninggal di Jepang dan Amerika Serikat, Agus mengatakan proses pemulangan masih berlangsung. "Untuk PMI di Amerika kemungkinan jenazah akan tiba lebih dulu. Kami sudah menerima brafax awal dari KJRI Chicago, tinggal menunggu brafax kedua dan Airway Bill untuk pengiriman jenazah," katanya.
Berdasarkan data Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali, jumlah PMI asal Jembrana saat ini tercatat sebanyak 937 orang, terdiri dari 463 laki-laki dan 474 perempuan. Sejak awal tahun 2024 hingga kini, sebanyak 8 PMI asal Jembrana dilaporkan meninggal dunia.
Adapun PMI yang meninggal di Amerika Serikat adalah I Made Arya Budiharta (41) asal Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauh Waru, Kecamatan Jembrana, yang meninggal akibat kanker ganas pada Sabtu (11/1/2025). Arya bekerja di sebuah restoran di Bourbonnais, Illinois.
Sementara itu, PMI yang meninggal di Jepang adalah I Komang Sudiarna (50) asal Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, akibat kecelakaan saat bekerja di kandang babi. Kedua jenazah masih dalam proses pemulangan dan keluarga menunggu kedatangan jenazah untuk disemayamkan sesuai adat dan tradisi setempat.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr