search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Film Rahasia Rasa Diproduseri Arsa Linggih, Ini Kata Demer dan Koster
Minggu, 16 Februari 2025, 12:21 WITA Follow
image

beritabali/ist/Film Rahasia Rasa Diproduseri Arsa Linggih, Ini Kata Demer dan Koster.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Film "Rahasia Rasa" yang diproduseri oleh Arsa Linggih, seorang anak muda berbakat dari Bali, menggelar special screening di Pulau Dewata pada Sabtu (15/2/2025) di Denpasar. 

Acara ini disambut antusias oleh berbagai kalangan, termasuk Gubernur Bali terpilih Wayan Koster dan Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, yang turut memberikan apresiasi terhadap film yang mengangkat kekayaan kuliner Nusantara ini.

Gubernur Bali terpilih Wayan Koster memberikan apresiasi terhadap film "Rahasia Rasa" yang dinilainya sebagai karya luar biasa dalam menampilkan kekayaan kuliner Indonesia. 

“Tampilan karya ini sangat bagus dan keren. Kekayaan Nusantara yang berkaitan dengan kuliner luar biasa, dan nantinya ini bisa menjadi pengetahuan untuk pengembangan kuliner Indonesia agar lebih berdaya saing,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Bali memiliki banyak anak muda berbakat di dunia perfilman. “Bali banyak anak-anak muda memiliki talenta keterampilan khusus bermain film. Saya berpikir Arsa Linggih itu bisa mengembangkan produknya Bali sesuai kearifan lokal Bali,” lanjut Koster.

Sementara itu, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, ayah dari Arsa Linggih, turut bangga dengan pencapaian putranya. 

“Dulu saat lulus SMA, saya tidak mengarahkan Arsa ke mana harus bersekolah. Ternyata ia memilih belajar film di Los Angeles, Amerika. Setelah kembali, ia memiliki visi besar untuk membawa film Indonesia ke kancah dunia. Saya hanya berpesan agar ia bisa berimprovisasi dan bereksperimen, tapi juga melihat sisi bisnis agar tetap relevan dengan selera anak muda saat ini,” ungkap Demer.

Demer juga menyoroti bahwa "Rahasia Rasa" bukan sekadar film kuliner, tetapi juga memuat sejarah dan budaya Indonesia. 

“Film ini mengangkat cerita yang dalam, dari sejarah hingga budaya. Indonesia punya kekayaan kuliner luar biasa yang belum sepenuhnya dieksplorasi. Kita bisa belajar dari negara seperti Thailand, yang mendukung kuliner mereka hingga menjadi daya tarik dunia,” tambahnya.

Menurutnya, kekayaan suatu negara itu bukan hanya terletak pada tambang seperti misalnya Thailand yang memiliki kuliner yang kuat didukung khusus oleh perusahaan penerbangannya dengan harga yang bagus. Demer berharap apa menjadi karya Arsa Linggih bisa memajukan negeri dengan caranya sendiri.

"Kita perlu memajukan negeri kita dengan caranya masing-masing kalau di film majukan lewat film kalau di pemerintahan ya berbuatlah untuk memperjuangkan hak-hak rakyat itu sendiri untuk pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh," harapnya.

Sebagai produser, Arsa Linggih berharap film "Rahasia Rasa" dapat memberikan pesan kuat kepada anak muda agar lebih menghargai kuliner Indonesia. 

“Banyak anak muda sekarang lebih suka makanan luar negeri seperti burger atau steak, sementara masakan Indonesia kurang diminati. Lewat film ini, kami ingin mengajak anak muda untuk kembali mencintai kuliner Nusantara,” jelas Arsa.

Selain itu, Arsa menegaskan bahwa "Rahasia Rasa" bukanlah proyek satu kali, melainkan langkah awal dari misinya untuk terus bereksperimen menghadirkan tontonan yang berbeda. 

“Kami ingin terus membuat film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pengalaman sinematik unik,” tutupnya.

Film "Rahasia Rasa": Sebuah Perjalanan Cinta dan Kuliner

Film "Rahasia Rasa" mengisahkan perjalanan seorang chef muda bernama Ressa (diperankan oleh Jerome Kurnia) yang kehilangan indra pengecapnya. Dalam pencarian makna rasa, ia bertemu kembali dengan sahabat masa kecilnya, Tika (Nadya Arina), yang membawanya pada rahasia besar dalam dunia kuliner Nusantara yang dikumpulkan dalam buku Mustika Rasa pada pemerintahan Presiden Soekarno. 

Dengan latar cerita yang kuat dan visual yang menggugah selera, film yang dirilis resmi pada 20 februari 2025 mendatang diharapkan dapat membawa penonton dalam perjalanan emosional yang mendalam.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami