Pertamina Resmikan Desa Energi Bersih di Besakih Karangasem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, Integrated Terminal (IT) Manggis resmi menginisiasi program Desa Energi Berdikari (DEB) di Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam mendorong kemandirian energi dan memperkuat ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal serta energi bersih.
Desa Besakih dipilih karena memiliki kawasan hutan desa yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Maha Wana Basuki. Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada penghijauan, tapi juga pengembangan produk hasil hutan dan ekowisata berbasis nilai lokal seperti Tri Hita Karana.
Program DEB Besakih, yang diresmikan Jumat (11/7), dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 6,6 kWp dan baterai penyimpanan 20 kWh. Energi ini dimanfaatkan untuk operasional ekstraktor madu otomatis dan penerangan kawasan wisata camping.
Program ini diproyeksikan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat hingga Rp123 juta per bulan dari sektor pariwisata dan hasil hutan non-kayu.
Ketua LPHD Mahawana Besakih, I Nyoman Artana menyampaikan pentingnya menjaga kawasan hulu Bali. “Apabila lokasi ini tidak dipelihara dengan baik maka akan memengaruhi potensi bencana alam dan perubahan iklim di Bali.” ucap Nyoman.
Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, hadirnya DEB Besakih menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi dan penguatan ekonomi masyarakat.
“Program DEB adalah wujud nyata kontribusi kami dalam mendorong desa mandiri energi, sekaligus memberdayakan masyarakat untuk mengelola potensi lokal secara berkelanjutan,” ujar Heppy.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan di Bali sudah ada dua program DEB lainnya yakni di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan dan Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara.
“Program DEB Serangan mengedepankan konservasi penyu berbasis masyarakat, dilengkapi dengan PLTS hybrid off grid 8,72 kWp dan 10 kWh energy system yang membantu penerangan kawasan konservasi, pemeliharaan penyu rescue, penanganan kesehatan penyu dengan alat medis listrik, inkubator tukik berbasis solar cell (Batosay) dan kegiatan edukasi pelestarian penyu dilindungi,” terang Ahad.
Program DEB Uma Palak di Peguyangan juga sukses mendukung urban farming terintegrasi yang dikelola kelompok tani Uma Palaki. Dengan PLTS 21 kWp, produktivitas pertanian meningkat, UMKM berbasis hasil kebun berkembang, dan pendapatan masyarakat naik.
“Kedua program DEB ini menjadi bukti nyata bahwa energi bersih tidak hanya berdampak pada pengurangan emisi, tetapi juga mampu menciptakan efek ganda bagi kesejahteraan warga,” tambah Ahad.
Lewat program DEB, Pertamina Patra Niaga tak hanya berkontribusi mengurangi emisi karbon, tapi juga menciptakan multiplier effect berupa peningkatan kesejahteraan, edukasi energi, dan pertumbuhan ekonomi desa berbasis keberlanjutan.
Editor: Redaksi
Reporter: Pertamina