search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengeroyokan Tewaskan Tu Pekak, Polresta Buru Pelaku Lainnya
Jumat, 24 Maret 2023, 19:46 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pengeroyokan Tewaskan Tu Pekak, Polresta Buru Pelaku Lainnya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tim Resmob Polresta Denpasar masih memburu pelaku yang menghabisi nyawa I Putu Eka Astina (40) yang tewas saat nonton ogoh-ogoh di depan dealer Suzuki Jalan Veteran, Denpasar Utara, pada Selasa 21 Maret 2023 sekitar pukul 21.00 WITA. 

Sementara dua pelaku yakni I Gede Santiana Putra alias De Anggur (30) dan I Dewa Gede Raka Subawa alias Bem Bem (23) kini masih menjalani pemeriksaan. 

Pengejaran terhadap pelaku lain dibenarkan Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, saat dikonfirmasi awak media, pada Jumat 14 Maret 2023. Ia  menerangkan memang sudah ada dua orang yang ditangkap yaitu I Gede Santiana Putra alias De Anggur, dan I Dewa Gede Raka Subawa alias Bem Bem. 

Namun masih ada pelaku lain yang diduga terlibat atas kematian Tu Pekak. "Ya benar (memburu pelaku lain), masih didalami," ujarnya.  

Ditanya soal motif, AKP Sukadi mengatakan juga masih didalami. Pasalnya, kedua pelaku belum membeberkan secara menyeluruh terkait motif penyerangan dan penusukan tersebut. 

Sementara, dari versi lainnya di lapangan menyebutkan antara korban dan dua pelaku sejak lama tidak akur dan berselisih paham. Apalagi kedua pelaku disebutkan dulunya pernah bekerja sebagai sopir korban saat bekerja di properti. 

Diberitakan sebelumnya, malam pengerupukan jelang hari Raya Suci Nyepi di Jalan Veteran, Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, Selasa 21 Maret 2023 ternoda. I Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak tewas dikeroyok dan ditusuk senjata tajam saat nonton ogoh ogoh bersama anak dan istrinya. 

Korban ditusuk oleh dua pelaku yang dikenalnya yakni I Gede Santiana Putra alias De Anggur dan I Dewa Gede Raka Subawa. Bahkan, korban dan pelaku sama-sama berasal dari Banjar Karang Sari, Dangin Puri Kaja, Denpasar. 

Korban sendiri tewas dengan 8 luka tusukan di dada, perut, dan kaki. Pascakejadian, korban masih sempat bangun berdiri meski pun badanya bersimbah darah. 

Rekan-rekannya membawa korban ke RS Wangaya dan kemudian dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar hingga kesadarannya menurun dan tewas dalam perawatan. Korban meninggalkan istri bernama I Nengah Wikarsini dan dua anaknya yang masih kecil. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami