search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DJP Bali Sulit Capai Target Rp 2,2 Triliun
Jumat, 28 September 2007, 20:14 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Banyaknya wajib pajak (WP) yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan belum patuhnya prilaku WP serta tingginya tunggakan menyebabkan sulitnya pencapaian target perolehan pajak di wilayah Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali sebesar Rp 2,2 triliun pada tahun ini.

 

“ Sampai saat ini (September, red), realisasi perolehan pajak baru mencapai sekitar 59% dari target Rp 2,2 triliun,” ujar Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Bali, Gede Suartha, pada acara bertajuk ‘Tax Meet the Press' di kantornya di Renon, Jumat (28/9).

Suartha menyebutkan, dari sekitar 3,2 juta penduduk Bali, ternyata yang baru memiliki NPWP cuma sekitar 125 ribu orang, atau dengan kata lain masih di bawah 2%. Selain itu, masih dipicu juga banyaknya WP yang kurang patuh atau tidak jujur dengan besaran nilai pajak yang mestinya mereka bayarkan.

Bahkan, ada seorang WP warga negara asing yang menunggak pajak sampai di atas Rp 1 miliar. Karena dinilai sudah keterlaluan, orang ini dikenai cekal (cegal tangkal) ke luar Indonesia. Hanya saja, nama dan identitas WP ini dirahasiakan.

 

Guna bisa mengejar target, pihak Kanwil DJP Bali menerapkan strategi dengan pola intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi, kata Suartha, adalah menyasar WP yang selama ini kurang jujur, sedangkan ekstensifikasi dengan cara menyasar kalangan WP agar memiliki NPWP.
“ Dari dua strategi itu, kami sudah mendapatkan tambahan sekitar 63 ribu WP baru termasuk PNS,” kata Suartha. (ana)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami