search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penyucian Diri Lewat Tirta Yatra
Minggu, 30 September 2007, 21:53 WITA Follow
image

ilustrasi/google

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Tirta Yatra merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan keyakinan umat Hindu terhadap agamanya, seperti yang dilakukan sekitar 500 umat Hindu dari Kelompok Pendaki Spiritual yang berada dibawah naungan Yayasan Spiritual Dharma Sastra melakukan Tirta Yatra ke Pura Besakih.

 

Jro M Kastawa salah seorang Pemangku dari Yayasan Spiritual Dharma Sastra yang diasuh oleh Guru Sejati Kundalini Bapak I Putu Ngurah Ardika, S.Sn menyampaikan bahwa Tirta Yatra hari ini (30/9) adalah ke tempat-tempat suci Pura Kahyangan Jagat Pura Agung Besakih.

“Sebelumnya pedek tangkil ke Pura Goa Raja dibawah sana dan ke Pura Pedharman/Kawitannya masing-masing. Hal ini dimaksudkan adalah untuk menjalani proses pendakian spiritual secara bertahap yang pada gilirannya nanti akan menuju kepada hakekat diri kita yang sejati,” ujar Jro M Kastawa

Lebih lanjut Jro M Kastawa menyampaikan bahwa Pura Goa Raja ini merupakan simbol adanya sinergi antara Sanghyang Naga Tiga (Sang Hyang Naga Anantabogha sebagai manifestasi Dewa Brahma, Sanghyang Naga Basuki sebagai manifestasi Dewa Wisnu dan Sanghyang Naga Taksaka sebagai manifestasi Dewa Iswara) maka dari itulah di Pura Goa Raja ini terkenal sebagai Pura Pesamuhan Naga Tiga.

Jro M Kastawa lebih lanjut menyampaikan tujuan persembahyangan bersama di Pura Penataran Agung Besakih ini, tidak lain untuk memuja Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Hyang Tri Purusha (Hyang Siwa, Sada Siwa dan Parama Siwa) dan kemudian memohon anugerahNya, agar kita diperkenankan dapat mencapai kebahagian yang tanpa awal dan tanpa akhir dan dapat mencapai kebahagian niskala yang tidak dapat dilukiskan kebahagian itu.

 

 

“Inilah proses pendakian spiritual kita, yang untuk mencapainya sangat diperlukan adanya kesehatan fisik dan mental serta kesucian lahir bathin dalam arti yang seluas-luasnya dan untuk itulah kita secara kontinyu melaksanakan penyucian diri (melukat) ke tempat-tempat suci seperti ke Tirtha Empul Tampak Siring, ke pantai Merta Sari-Sanur dan tempat-tempat lainnya,” ujarnya.

Ketika ditanya apa harapan atau himbauan kepada umat, Jro M Kastawa mengharapkan dan sekaligus menghimbau kepada umat sedharma, “rajin-rajinlah menyucikan diri dan melaksanakan Tirtha Yatra, karena menurut pustaka Sarasamuscaya (sloka 279), bahwa Tirtha Yatra itu sangat utama, amat suci, lebih utama daripada penyucian dengan yadnya”.
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami