search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lantaran Stress Ibu Sakit, Anak Gantung Diri
Minggu, 11 November 2007, 18:14 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Warga Jalan Imam Bonjol Banjar Abiantimbul, Minggu (11/11), kaget. I Nyoman Sumirta (35) ditemukan tewas gantung diri dengan selendang biru di kamar ibunya, Nengah Parid (60).

 


Menurut keluarga korban, bapak dua anak ini diduga stress lantaran tak kuat melihat kondisi ibunya yang sakit-sakitan.
Jasad I Nyoman Sumirta (35) kali pertama diketahui istrinya, Ni Ketut Nari, sekitar pukul 10.00 Wita. Ni Ketut Nari baru pulang dari RSUD Wangaya setelah membesuk mertuanya, Nengah Parid.

Sang istri curiga tidak melihat suaminya di ruang tamu. Walau sudah berkali-kali dipanggil tapi tidak ada sahutan. Ni Ketut Nari, terkejut saat membuka kamar mertuanya. Betapa kagetnya Ni Ketut Nari, melihat suaminya tewas gantung diri dengan leher terjerat selendang biru. Korban tidak mengenakan baju, hanya memakai celana panjang jeans biru.


Jajaran reskrim Polsek Denbar segera meluncur ke lokasi dan mengecek kondisi korban sekaligus memeriksa saksi-saksi.
Hingga kini, belum diketahui motif korban nekat gantung diri. Namun dugaan keras, korban putus asa lantaran ibunya sakit, setelah di rawat 4 hari di RSUD Wangaya Denpasar.

I Nyoman Yasa, paman korban, ditemui di lokasi kejadian mengatakan, korban memang mempunyai riwayat sakit yakni sesak nafas. Akibat sakit yang dideritanya itu, korban sempat dirawat di RSUP Sanglah selama tiga hari. Baru keluar satu minggu lalu. Penderitaan korban bertambah ketika penyakit kencing manis ibunya, Nengah Parid, kambuh.
Ibunya sudah empat hari opname di rumah sakit Wangaya, ungkapnya. Dijelaskannya, korban terakhir terlihat Sabtu (09/11). Saat itu, korban sempat menunggu ibunya di RSUD Wangaya. Karena sesak nafasnya kambuh, sekitar pukul 23.00 Wita dia lantas pulang ke Jalan Imam Bonjol. Ada dugaan korban mengakhiri hidupnya pagi hari karena tidak kuat melihat penderitaan sang ibu.


Siapakah I Nyoman Sumirta? Korban meninggalkan dua orang anak. Anak pertama kelas 1 sekolah dasar dan anak kedua baru berumur 3 tahun. Informasi lain, rumah di Jalan Imam Bonjol itu merupakan rumah kontrakan. Disana hanya ditempati ibunya. Sementara korban tinggal dengan istrinya di Banjar Tegal Lantang, membuka sebuah toko.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami