Sate Kakul Laris Manis, Bule Suka Daluman
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Acara Heritage Food Festival sekaligus peluncuran Sightseeing Denpasar 2008 di Inna Bali Hotel, Jalan Veteran Denpasar berlangsung meriah setelah dibuka secara resmi Walikota Anak Agung Puspayoga, Sabtu (29/12).
Aneka makanan tradisional khas Bali diserbu pengunjung baik kalangan pegawai, pengunjung lokal maupun wisatawan mancanegara. Dari sekian banyak jenis sajian makanan, stan yang menyajikan aneka makanan berbahan Kakul termasuk menjadi salah satu favorit.
Pengunjung terpaksa antre untuk mendapatkan giliran pesanan hidangan aneka Kakul seperti sate, Jukut Ares bercampur Kakul, dan Tum Kakul.
“Saya pesan sate dan jukut ares, Bu,†pinta seorang pengunjung di antara desakan antrean panjang.
Yang menarik, pembeli rata-rata menggunakan kupon yang bernilai Rp 5.000. Kupon-kupon ini dibagikan staf pegawai Pemerintah Kota Denpasar kepada pengunjung tertentu yang hadir pada acara serimonial tersebut.
Sejumlah wisatawan asing pun tak kalah antusias menikmati makanan tradisional khas Bali ini.
“Saya suka daluman,†aku seorang bule sambil menikmati segelas es daluman sambil tertawa.
Ketua Panitia, Drs. I Putu Budiasa mengatakan, kegiatan festival makanan ini dimaksudkan sebagai upaya pelestarian makanan tradisional guna mendukung pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UKM) di Kota
Denpasar.
“Pada gilirannya, UKM diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sebagai implementasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan terutama di bidang pengolahan pangan,†ujar Budiasa yang juga Kepala Dinas Pariwisata Denpasar.
Jumlah peserta dalam festival ini sebanyak 14 peserta. Acara yang terbuka untuk masyarakat umum ini akan berlangsung hingga Minggu (30/12) pukul 20.00 wita.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Gede Nurjaya menilai kegiatan yang diselenggarakan Pemkot Denpasar ini sebagai langkah yang cerdas dan tepat. Sebab, melalui kegiatan ini, sekaligus akan mengangkat pelaku usaha mikro dan kecil.
“Saya nilai kegiatan yang dilakukan Pemkot ini sebagai langkah cerdas dan tepat dalam mendukung program Visit Indonesia Year 2008. Melalui kegiatan ini, makanan tradisional khas Bali sekaligus akan go international,†puji Nurjaya. (sss)
Reporter: bbn/sas