search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perbekel Penyaringan Bantah Korupsi
Kamis, 18 September 2008, 15:55 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Selebaran gelap yang menuding Perbekel Penyaringan, Mendoyo, Ketut Winarya melakukan penyelewengan dana pembangunan candi bentar di jalan masuk ke Desa Penyaringan dibantahnya.

Ketut Winaryana menyatakan, pembangunan candi bentar tersebut telah sesuai dengan mekanisme yang ada dan dilaksanakan oleh sebuah panitia pembangunan yang telah dibentuknya.

Ketut Winarya saat dikonfirmasi Kamis (18/9) mengungkapkan sebelum melakukan pembangunan tersebut pihaknya telah membentuk panitia pembangunan yang dikuatkan dengan SK Perbekel Nomor 410/04/PMD/I/2008 tertanggal 30 Januari 2008 yang selanjutnya telah disosialisaikan ke masyarakat.



"Pelaksanaan pembangunan candi bentar tersebut sepenuhnya dilakukan oleh panitia pembangunan mulai dari perencanaan, teknis, administrasi. Sedangkan pertanggungjawaban keuangan belum dilakukan karena pembangunan candi bentar belum selesai," terangnya.

Kendatipun pembangunan candi bentar tersebut belum selesai, kata Winarya, perkembangan pembangunan dan keuangan secara rutin dilaporkan dalam rapat rutin di desa. "Biarpun belum selesai, kami tetap meyampaikannya dalam rapat rutin di desa," ujarnya yang saat dikonfirmasi didampingi oleh Ketua BPD, Bendesa Penyaringan, para kelian dinas se-Desa Penyaringan dan Panitia pembangunan candi bentar.



Winarya juga menyampaikan hingga saat ini pembangunan candi bentar tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp. 86.373.000. "Dana yang terkumpul dari swadaya maupun sumbangan Rp. 89.406.122. Jadi dana pembangunan masih tersisa Rp. 3.033.122,"ucapnya seraya menyerahkan nama-nama donatur dan rincian dana.

Terkait dengan dugaan korupsi pembangunan candi bentar tersebut, Winarya juga mengaku siap jika diperiksa oleh Bawasda terkait masalah ini.



Mengenai tudingan ingkar janji kampanye dengan tidak pernah turun ke masyarakat, Winarya membantahnya. Dirinya sudah sebisa mungkin membagi antara di kantor atau turun langsung ke masyarakat. "Saya sudah berusaha membagi waktu yang adil antara di kantor maupun terjun langsung ke masyarakat.

Winarya yang pensiunan pegawai Angkasa Pura ini juga membantah kalau dirinya sering bertengkar dengan staf. "Saya tidak pernah bertengkar dengan staf tapi sebatas memberi peringatan. Saya kira hal tersebut adalah wajar dengan
tujuan meningkatkan kinerja aparat desa," pungkasnya. (dey)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami