search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puluhan Anjing Ras Diamankan
Senin, 26 Januari 2009, 20:37 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

rabiesSetelah berhasil menggagalkan penyelundupan satu ton lebih tanduk dan tulang sapi, aparat KP3 Laut Gilimanuk kembali menggagalkan penyelundupan 20 anak anjing ras yang disimpan dalam bagasi bus.

Penyelundupan ini terbongkar setelah berawal ketika dilakukan pemeriksaan di pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk terhadap Bus Wisata Komodo DK 7261 VA yang dikemudikan oleh I Ketut Sudiarta, warga Sangnawangluh Aspol, Kelurahan Siopat Suhu, Pematangsiantar. Ternyata dalam bagasi bus jurusan Probolinggo-Denpasar itu, petugas menemukan 6 keranjang plastik yang berisi 20 ekor anak anjing.

Kepala KP3 Laut Gilimanuk AKP I Nyoman Suparta, seizin Kapolres Jembrana, Senin (26/1) mengatakan saat diminta dokumen pengiriman maupun dokumen karantinanya, sopir bus tidak bisa menunjukanya. Menurut Suparta, sopir bus itu mengaku dititipi oleh seseorang untuk membawa anak-anak anjing itu dari Probolinggo ke Denpasar dan akan diambil oleh Bambang, yang beralamat di Jalan Nangka, Denpasar.

"Karena anak anjing saat ini dilarang masuk tanpa ada toleransi lagi, anak-anak anjing itu diamankan dan diserahkan ke Karantina. Kewenangan untuk proses selanjutnya ada di Karantina," ujar Suparta.

Sementara itu kepala Balai Karantina Pertanian Terpadu kelas 1 Ngurah Rai, Denpasar, Drh. I Ketut Diarmita. MP saat dihubungi terpisah, Senin (26/1) mengatakan semua anak anjing yang diamankan dari bagasi Bus Wisata Komodo akan segera dimusnahkan.

Menurut Diarmita hal itu dilakukannya lantaran Gubernur Bali memerintahkan jika ada hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing dan kera yang masuk Bali supaya dimusnahkan, tanpa melalui pemeriksaan laboratorium untuk mengembalikan citra Bali sebagai daerah yang bebas rabies. "Tidak ada toleransi bagi HPR, anjing-anjing itu pasti kita musnahkan, "tegasnya. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami