Karangasem Siaga Satu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
koperasi kkmPasca penutupan Koperasi Karangaasem Membangun atau KKM Jumat kemarin, Kabupaten Karangasem hari ini dinyatakan siaga satu. Penetapan status siaga satu ini untuk mengantisipasi hal buruk yang muncul akibat penutupan koperasi beromzet ratusan milyar rupiah ini.
Peningkatan status siaga satu ini dilakukan sejak Sabtu pagi ini. Dalam kondisi siaga satu ini, aparat kepolisian Polda Bali menyiagakan sebanyak 650 personil yang berasal dari beberapa polres seperti Polres Karangasem, Klungkung, Bangli, dan Brimob Polda Bali.
Ratusan personil polisi ini disebar di empat titik utama yakni Kantor Bupati Karangasem, rumah jabatan serta rumah pribadi Bupati Karangasem I Wayan Geredeg. Selain itu, kantor pusat KKM di Jalan Ahmad Yani Amlapura juga dijaga ketat ratusan aparat kepolisian.
Menurut Kabag Ops Polres Karangasem, Kompol Wayan Mudayana, status siaga satu ini ditetapkan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang muncul pasca penutupan koperasi yang beromzet ratusan milyar rupiah ini.
“Ini sebagai bentuk antisipasi saja untuk menjaga berbagai kemungkinan yang muncul akibat rasa tidak puas warga pasca penutupan koperasi KKM. Peningkatan keamanan kita fokuskan di empat titik, jelas Mudayana.
Hingga Sabtu siang, sejumlah anggota KKM terus berdatangan ke kantor pusat koperasi di jalan Ahmad Yani Amlapura. Kedatangan mereka untuk menanyakan nasib uang yang telah diinvestasikan di koperasi ini.
Kantor Koperasi Karangasem Membangun digerebek tim gabungan Polda Bali dan Polres setempat Jumat siang kemarin. Dalam penggerebekan ini polisi menyita uang tunai belasan milyar rupiah, 3 kilogram emas, dan ratusan BPKB kendaraan bermotor.
Menurut pihak Polda Bali, penutupan koperasi ini dilakukan karena praktik yang dijalankan tidak sesuai dengan ijin yang dimiliki. Ijin usaha koperasi yang dimiliki digunakan untuk bisnis investasi dan multi level marketing sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Koperasi Karangasem Membangun atau KKM ini mulai beroperasi sejak 3 tahun terakhir dengan anggota mencapai 61 ribu warga Kabupaten Karangasem dan kabupaten lainnya di Bali.
Dalam praktiknya, koperasi ini menawarkan bunga yang sangat tinggi mencapai 150 persen per bulan bagi anggota yang menyimpan uangnya di koperasi ini. Selain itu, koperasi ini juga menawarkan pembelian mobil dan motor dengan harga setengah dari harga toko, namun surat BPKB baru diberikan 6 bulan sesudah waktu pembelian.
Transaksi koperasi ini per harinya mencapai tiga hingga enam milyar rupiah. Sementara total aset yang dimiliki mencapai ratusan milyaran rupiah.
Reporter: bbn/art