search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2020 Bali Diprediksi Alami Krisis Air Bersih
Jumat, 17 April 2009, 16:09 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil Pemantauan Badan Lingkungan Hidup (BLH) propinsi Bali intrusi air laut di Bali telah mencapai 39-330 meter kearah darat. Intrusi ini terjadi akibat tingginya penggunaan air bawah tanah oleh sector pariwisata terutama perhotelan.

Berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup Bali intrusi air laut yang cukup parah terjadi di kawasan wisata Sanur, Kuta, Candidasa dan Nusa Dua. Dimana tingkat pemakaian air bawah tanah oleh sector perhotelan khususnya untuk Kota Denpasar saja mencapai 3 juta meter kubik perbulan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis UPT Laboratorium badan Lingkungan Hidup Bali Gde Suarjana menyatakan tingkat intrusi air laut di Bali semakin mengkhawatirkan. Terbukti tingkat salinitas atau kadar garam pada air bawah tanah telah melebihi ambang batas baku mutu

“Air sudah terasa payau atau asin dan kemudian banyak peralatan memasak masyarakat memiliki kerak atau endapat yang tinggi saat memasak air,” papar Gde Suarjana.

Kepala Unit Pelaksana Teknis UPT Laboratorium badan Lingkungan Hidup Bali Gde Suarjana menambahkan jika pengambilan air bawah tanah tetap tidak di batasi maka diprediksikan pada 2020 Bali akan mengalami krisis air bersih. Apalagi potensi ketersediaan air bawah tanah di seluruh di Bali hanya sekitar 300 juta meter kubik pertahun.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami