search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tukang Rongsokan Temukan Granat Aktif
Kamis, 27 Agustus 2009, 18:57 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Warga Banyubiru, Negara dihebohkan dengan penemuan granat aktif di penampungan rongsokan milik Hj. Tarom (40), Kamis (27/8). Granat tersebut ditemukan oleh lima pekerja yang sedang menaikkan karung-karung rongsokan ke atas truk untuk dikirim.



Dari informasi yang dihimpun, Kamis (27/8) penemuan granat aktif tersebut berawal dari lima orang pekerja sedang asyik menaikkan karung-karung barang rongsokan ke atas truk. Tiba-tiba salah satu karung tersebut jatuh sebuah benda lalu menggelinding di bak truk.



“Kami menemukannya saat memilah barang yang hendak disetor. Tiba-tiba dari salah satu karung, jatuh sebuah benda menyerupai granat lalu menggelinding di bak truk,” ujar Muksin, salah satu dari lima pekerja itu, Kamis (27/8).


Lantaran curiga, kata Muksin, lalu mereka mendekati untuk memastikan apakah benda itu benar granat atau bukan. “Begitu tahu kalau itu granat kami lari berhamburan,” ujar Muksin.



Sementara Husin, pekerja lainnya yang ikut lari mengaku masih trauma dengan seringnya terjadi ledakan bom belakangan ini. “Saya takut jangan-jangan meledak,” ujarnya.

Penemuan tersebut lalu dilaporkan ke Polres Jembrana. Menerima laporan tersebut, Tim Identifikasi beserta Unit Gegana langsung meluncur ke TKP dipimpin oleh Wakapolres, Kompol I Nengah Pawitra. Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui granat warna hitam itu merupakan granat asap dan langsung dibawa ke Polres Jembrana.

Menurut Nurkholis, salah seorang petugas Unit Gegana mengungkapkan granat asap itu buatan PT. Pindad tahun 1986 dengan nomor seri B-13-8.03-86 dan statusnya masih aktif.

Sambung Nurkholis, granat tersebut tidak menimbulkan ledakan namun hanya mengeluarkan asap yang berbahaya bagi mata. Saat ini, granat asap tersebut masih diamankan di Brimob Gilimanuk.

Wakapolres Jembrana, Kompol I Nengah Pawitra mengatakan pihaknya mengamankan granat tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang ikut membantu mengamankan granat tersebut.



“Sekarang ini kan lagi sensitif jangan sampai penemuan ini menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (dey)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami