Usai 'Dijos', PRT Dicekik Hingga Mati
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Tersangka Suprapto Handoko (35) tergolong sadis. Dia tega membunuh pembantu rumah tangga (PRT), Asturah (36), setelah diajak 'ngejos' (bersetubuh) di penginapan. PRT malang itu tewas dengan cara dicekik.
Dalam rekontruksi 37 adegan itu, tangan tersangka Suprapto diborgol. Polisi melakukan rekontruksi di tiga lokasi. Lokasi rekontruksi awal dilakukan di Jalan Nyangnyang Sari, Kuta. Di sinilah kali pertama mereka bertemu dan tersangka mengajak korban jalan jalan.
Baca juga:
Thor: Love and Thunder Tayang Hari Ini
Dalam rekontruksi itu, tersangka Suprapto mengajak korban berjalan jalan sekaligus memboking sebuah kamar nomor
17 di Penginapan Kuta Asri, Jalan Griya Anyar, Kuta. Mereka pun pergi ke Pantai Sanur dan tak lama kemudian kembali ke penginapan.
Di dalam kamar, keduanya bermain kuda lumping hingga puas. Hanya saja, usai berhubungan intim, korban mengaku dirinya sakit kepala. Tersangka pun memijat kepala korban di atas ranjang sambil tiduran.
Tiba tiba korban berteriak kencang tanpa alasan yang jelas. Tersangka pun kaget mendengar teriakan korban dan spontanitas mencekik leher korban hingga pingsan.
Tersangka mendadak 'shock' setelah mengetahui korban tewas dan bergegas melarikan diri meninggalkan penginapan. Di sela-sela rekontruksi, tersangka Suprapto mengaku khilaf dan tidak bermaksud mencekik leher korban. Dia teriak teriak sehingga saya langsung mencekiknya, ujarnya.
Sementara itu, di lokasi rekontruksi, Kapolsek Kuta AKP I Gede Ganefo menerangkan dari rekontruksi tersebut ada sedikit perbedaan antara pemeriksaan tersangka di BAP dengan hasil rekontruksi. Perbedaan itu terlihat ketika tersangka menjemput korban di sebelah selatan.
Tersangka mengaku dijemput di depan rumah. Hal itu diketahui dari keterangan saksi,ucapnya, pada Rabu (20/10). (spy)
Reporter: bbn/rob