search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hingga November Tercatat 1.780 Pasien
Rabu, 10 November 2010, 16:39 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Terjangkitnya penyakit demam berdarah merupakan penyakit endemis yang disebabkan perkembangbiakan nyamuk aedes ageypty, bahkan tahun 2010 hingga awal bulan november ini tercatat 1.780 pasien demam berdarah yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Buleleng.

Perubahan cuaca yang tidak menentu di Buleleng menjadi pemicu meningkatkan korban gigitan nyamuk aedes ageypty yang disebabkan adanya genangan air hujan yang dijadikan perkembangbiakan nyamuk yang biasa disebut nyamuk poleng, bahkan dalam tahun 2010 ini hingga rabu (10/11), Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng telah mencatat 1.780 korban akibat virus aedes ageypty.


Berdasarkan data distribusi kasus DBD per bulan di Kabupaten Buleleng menyebutkan, dalam bulan Januari hingga Oktober sebanyak 1.760, sedangkan memasuki bulan nopember ini di RSU Kabupaten Buleleng merawat 20 pasien akibat Demam Berdarah, sehingga rata-rata setiap bulannya 200 warga Buleleng terkena penyakit demam berdarah tersebut.

“mengantisipasi demam berdarah ini, perlu adanya kesadaran masyarakat secara bersama-sama dalam meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan kondisi lingkungan disekitar tempat tinggal maupun sekolah dan lokasi kerja, ini sebagai upaya dini dalam melakukan pencegahan perkembangbiakan nyamuk aedes ageypty melalui pembersihan sarang nyamuk atau PSN,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. Made Pustaka.



Dari 1.780 korban gigitan nyamuk poleng di Buleleng yang dirawat di enam Rumah Sakit, 89 pasien diantaranya berasal dari luar Kabupaten Buleleng, sedangkan untuk korban demam berdarah tertinggi di Kabupaten Buleleng berada di Kecamatan Buleleng dengan jumlah pasien 721 orang, disusul Kecamatan Sukasada, 248 orang dan Kecamatan Banjar diurutan ketiga dengan jumlah pasien 189 orang,” kita juga menerima pasien demam berdarah import dari Kubu Karangasem, Denpasar maupun Tabanan, semua kita layani sesuai protap dan kita catat,” ujar Pustaka.

Dalam penanganan terjangkitnya penyakit demam berdarah, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng memperdayakan enam rumah sakit dan dua puluh Puskesmas yang tersebar disembilan Kecamatan dengan penanganan melalui prosedur yang telah ditetapkan. Disisi lain, upaya pengasapan melalui fogging juga semakin ditingkatkan dan diutamakan pada kawasan-kawasan yang rawan dengan perkembangbiakan nyamuk aedes ageypty. (sas)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami