Kementerian Kesejahteraan Rakyat Pantau JKJ
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Maraknya pemberitaan tentang kesimpangsiuran pelaksanaan Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ) rupanya mengundang perhatian dari para pejabat Kementerian Kesejahteraan Rakyat. Program yang telah dinikmati oleh masyarakat Jembrana sejak tahun 2003 ini memang sempat mengalami berbagai permasalahan. Mulai dari adanya tanggungan utang sampai milyaran rupiah , beberapa kali pergantian pimpinan di Bapel JKJ sehingga sempat menimbulkan desas desus di masyarakat bahwa program JKJ akan segera dihentikan alias telah bangkrut.
Untuk itulah deputi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat, DR Adang Setiana dan rombongan menyempatkan diri berkunjung langsung ke Jembrana. Rombongan sempat mengadakan pertemuan dengan Kadis Kessos Jembrana, dr Putu Suasta yang didampingi oleh beberapa pejabat di lingkungan dinas kessos serta dirut RSUD Negara, dr Nyoman Susila, kamis ( 27 /1 ) Selain berkunjung ke Dinas Kessos Jembrana, Adang setiana bersama keenam rombongan dari kementerian kesra juga sempat melihat pelayanan kesehatan di RSUD Negara
Menurut Adang , dirinya ingin mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang JKJ , karena mendengar tentang isu-isu kebangkrutan JKJ yang marak diberbagai media. Selain itu dirinya juga ingin mencari bahan masukan kedaerah-daerah untuk menyusun regulasi tentang jaminan kesehatan nasional karena JKJ sempat menjadi acuan dalam pemberlakuan system serupa di daerah lainnya.
Setelah mendapat pemaparan dari Kadis Kessos Jembrana, Adang mengaku bersyukur JKJ masih tetap berjalan di Jembrana. Hal ini menurutnya sekaligus adanya hipotesa yang menyatakan pemerintah daerah tidak mampu melaksanakan program jaminan kesehatan masyarakat terbantahkan.
“Kami dari kementerian Kesra akan tetap mendorong peran pemda dalam meningkatkan standar masyrakat apakah itu melalui jaminan kesehatan maupun penanggulangan kemiskinan,“papar Adang. Sementara itu Kadis Kessos Jembrana disela-sela kunjungan pejabat kementerian kesra, mengaku dirinya bersama staf dilapangan akan tetap akan memberikan pelayanan JKJ kepada masyrakat Jembrana. Namun mengenai apakah nantinya program JKJ ini tetap dilanjutkan atau menggandeng JKBM dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada bupati yang terpilih.
Namun dr Suasta mengaku optimis bahwa program JKj ini bisa tetap berjalan, disamping karena manfaatnya yang telah banyak dirasakan warga jembrana juga karena adanya pernyataan dari kandidat terpilih pada waktu penyampaian visi dan misi calon bupati dan wakil bupati Jembrana, untuk tetap mempertahankan JKJ.
Reporter: bbn/ctg