search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
30 Napi Ikut Lomba Poster Narkoba
Senin, 5 Desember 2011, 22:10 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Lembaga Pemasyarakat (LP) Kerobokan Denpasar, menggelar lomba membuat poster narkoba. Sedikitnya ada 30 narapidana kasus narkoba ikuti lomba membuat poster narkoba bertajuk "Karyaku Untuk Penanggulangan Narkoba".

Kepala Lapas Denpasar Siswanto menjelaskan, kegiatan ini digelar atas kerjasama antara LP dengan Rehabilitasi sosial Berbasis Masyarakat (RBM) Bali Sadar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi semangat narapidana dalam pencegahan narkoba.

"Dengan poster yang mereka buat, menggambarkan atau memberitahukan kepada masyarakat luas akan bahaya narkoba," jelas Siswanto.

Selain itu, kata Siswanto, melalui pelaksanaan kegiatan tersebut, masyarakat luar juga mengatahui bahwa Lapas dan para narapidananya ikut berperan aktif dalam memperingati hari AIDS sedunia.

"Selain itu kami juga ingin memberitahukan kepada masyarakat bawah Lapas juga peduli dengan peringati  hari AIDS. Selain itu  lapas juga berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan," ujarnya.

Dalam lomba tersebut, berbagai kriteria penilaian menjadi kunci utama untuk menang, salah satunya adalah pesan tentang bahaya narkoba yang menarik dan dapat tersampaikan ke masyarakat, serta bentuk gambar pesan yang menarik dan kreatif. Dengan mengenakan seragam berwarna oranye, peserta napi tersebut mulai menggoreskan pensilnya di atas kertas gambar. Beberapa diantaranya menggunakan pensil warna, crayon, dan ada yang menggunakan cat air.

Salah satu peserta lomba Handinata L. Caniago menggambar sebuah tangan yang mencoba keluar dari jeruji besi dan di luar jeruji tergambar sebuah peti mati. Hadinata yang merupakan napi narkoba tersebut menjelaskan, dalam karyanya, dia ingin berpesan bahwa narkoba bisa membuat di penjara dan resiko terparah adalah kematian. (Spy)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami