search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BRMC Sepakati Pembentukan Pokja Perdagangan Manusia
Selasa, 2 April 2013, 19:34 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Konferensi regional tingkat menteri di Bali (BRMC) tentang penyelundupan manusia, perdagangan manusia dan kejahatan transnasional dalam pertemuannya di Nusa Dua Bali sepakat untuk membentuk kelompok kerja (pokja) perdagangan manusia.

Pembentukan Pokja perdagangan manusia merupakan langkah penting dalam upaya membuat aksi bersama dalam penanganan perdagangan manusia. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan selain menyetujui pembentukan pokja, 49 negara anggota BRMC juga menyetujui adanya kantor perwakilan regional.

Menurut Marty Natalegawa, kantor tersebut fungsinya untuk mendukung kegiatan operasional yang berkaitan dengan Bali Process. “Kantor RSO (regional Support Office) yang di Bangkok akan menjadi salah satu entitas yang akan menindaklanjuti hasil-hasil yang dicapai pada pertemuan di Bali ini,”kata Marty Natalegawa. Marty Natalegawa berharap kesepakatan ini menjadi langkah kedepan dalam penanggulangan penyelundupan manusia, perdagangan manusia dan kejahatan transnasional.

 

Forum BRMC didirikan di Bali melalui penyelenggaraan BRMC 1 pada tahun 2002. BRMC menjadi satu-satunya forum untuk membahas mekanisme kawasan dalam penanggulangan kejahatan penyelundupan manusia dan perdagangan manusia dengan melibatkan negara asal, negara transit dan negara tujuan.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami