Penjagaan Gilimanuk makin ketat, Pedagang Dirazia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com. Gilimanuk. Jajaran Polres Jembrana benar-benar ingin memastikan pelaksanaan KTT APEC di Bali yang akan digelar selama seminggu mulai awal Oktober nanti di Denpasar berlangsung aman dan lancar. Pengamanan di pelabuhan Gilimanuk semakin diperketat dengan menambah jumlah personil.
Sistem pengamanan berlapis diperlakukan. Bukan hanya itu aparat kepolisian di Gilimanuk, juga mengintensifkan operasi jalan raya dan oprasi yustisi yang digelar dua kali sehari. Khusus untuk operasi jalan raya dan operasi yustisi, juga dilakukan oleh masing-masing Polsek di wilayah Hukum Polres Jembrana.
Seperti yang dilakukan Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Minggu(29/9/2013) mulai pagi hingga siang hari. Puluhan personil yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat,SH menggelar operasi jalan raya Gilimanuk. Operasi yang dimulai pukul 08.30 wita hingga pukul 10.00 wita tersebut, menyasar seluruh kendaraan, baik sepeda motor, truk, bus, mobil travel, mobil box dan mobil pribadi.
Kendaraan yang datang dari arah pelabuhan menuju Denpasar, diperiksa petugas tanpa kecuali untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan oleh petugas yang beberapa diantaranya bersenjata laras panjang, tak hanya memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan dan pengemudi, tapi juga seluruh penumpang, barang bawaan penumpang serta bagasi mobil serta bagasi sepeda motor.
Langkah itu diambil petugas guna mengantisipasi masuknya bahan-bahan berbahaya seperti bahan peledak dan senjata api serta senjata tajam ke Bali.
Termasuk kemungkinan menyusupnya pelaku-pelaku kejahatan serta jaringan terioris ke Bali yang dapat mengancam keamanan Bali menjelang pelaksanaan KTT APEC. Sedangkan kendaraan yang datang dari arah Denpasar menuju Gilimanuk dilakukan pemeriksaan secara ketat di Pos I atau dipintu masuk pelabuhan Gilimanuk oleh belasan personil polisi.
Setelah melakukan operasi jalan raya, puluhan personil kepolisian dari jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, langsung melakukan sweeping yustisi dengan menyasar los toko dan sejumlah lapak pedagang yang diduga ditempati oleh warga pendatang. Satu per satu los pasar yang disinyalir digunakan sebagai tempat tinggal oleh warga pendatang didatangi petugas kepolisian dengan menggandeng aparat TNI dan aparat kelurahan.
Hasilnya, sejumlah los pasar ternyata banyak dihuni oleh warga pendatang. Beberapa diantaranya dijumpai tidak memiliki KTP dan ada yang hanya membawa foto copy KTP. Sebagian besar dari mereka berasar dari Banyuwangi dan satu diantaranya asal Blitar Jawa Timur tanpa KTP. Kepada pelanggar tertib kependudukan, mereka diminta untuk datang ke kantor kelurahan setempat.
Petugas gabungan juga mendatangi sejumlah lapak pedagang, termasuk pedagang asongan yang biasa berjualan di areal pelabuhan. Selain memeriksa KTP, khusus pedagang asongan, mereka diwajibkan mengenakan kartu pengenal yang telah diberikan sebelumnya oleh induk organisasi mereka.
“ Kita wajib melakukan langkah antisipasi ada mapun tidaknya informasi yang mengancam keamanan Bali. Karena ini memang sudah protap bagi aparat kepolisian di lapangan,”ungkap Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Made Prihenjagat,SH.
Menurutnya kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan secara rutin dua kali dalam sehari dengan waktu yang tidak ditentukan. [Jsp]
Reporter: -