search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemilu 2014 Didominasi Politik Pragmatis
Senin, 10 Februari 2014, 08:14 WITA Follow
image

inilah.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2014 lebih mengedepankan politik pragmatis ketimbang bicara visi misi dan program kerja. Penilaian itu diungkapkan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, Senin (10/2/2014).

"Isu lebih didominasi politik pragmatis. Soal visi misi partai, ide kebijakan, program yang akan dibawa cukup rendah," kata Andrinof. Menurutnya, pemenang Pemilu 2014 nantinya tidak bisa menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi masyarakat saat ini.

"Persoalannya siapa pun yang terpilih itu tidak matang, tidak banyak yang tidak nyambung dengan persoalan masyarakat," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis 10 potensi masalah dalam Pemilu 2014. Beberapa di antaranya yaitu permasalahan sosialisasi kandidat calon legilatif yang tidak optimal.

"Sosialisasi tidak optimal karena didominasi oleh sosialisasi sosok atau figur, bukan sosialisasi ideologi dan program kerja yang dijalankan pada periode 2014-2019," kata Direktur LPI Boni Hargens dalam diskusi 10 potensi masalah pemilu 2014 di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/2/2014). 

 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami